Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Hapsara

Candu Aksara

Puisi | Memori Hidup

Diperbarui: 12 April 2020   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita adalah bagian dari Hidup | dokpri

Memori Hidup
31 March 2019

Secangkir kopi menemani sendu malam ini
Beri ruang kehampaan mengalir lewat setiap seduhnya
Terasa pahit bak setiap kenangan yang terlintas
Terasa melegakan saat hati iklas melepas

Secangkir kopi penawar rindu sekaligus candu
Candu akan sayup-sayup masa lalu
Bawa jutaan memori bak ampas hitam yang bersemayam
Tak mau lepas meski sudah ditelan dalam-dalam

Memori hidup, sebuah bagian perjalanan yang tak terelakkan
Pahit bak kopi namun banyak memberi arti
Menempa diri untuk tetap berlari
Sampai nanti sampai mati

Hallo sobat Kompasiana, Salam Candu Aksara!

Hari ini saya masih melakukan "Stock Opname" karya puisi saya yang masih tersimpan rapi pada file dokumen milik saya pribadi. Saya akan terus membagikan karya puisi yang saya miliki untuk dinikmati dan semoga bisa memberikan sedikit inspirasi dalam menjalani hari. 

Kali ini, saya bagikan puisi yang saya buat tahun lalu. Puisi ini menggambarkan sesuatu yang banyak memberikan intrepetasi tentunya. Hehe. Lalu, apa intepretasi saya pada barisan puisi diatas? 

Hmmm, tentu boleh teman-teman penggemar setia Candu Aksara menebak dulu yah! Nanti kita bisa diskusi dikolom komentar. Mungkin ada juga yang mengalami hal serupa dan ingin berbagi komentarnya.

Dari Penikmat Kata untuk Penyambung Rasa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline