Saat ini olahraga lari marathon memang sudah menemukan "nyawa"nya. Tidak harus menunggu menjadi seorang atlit, kini siapapun bisa mengikuti olahraga ini. Berbagai event lari marathon juga telah banyak diadakan, bukan hanya di daerah kota besar tapi juga sudah merambah ke daerah-daerah wilayah kecil.
Tentu saja ini menjadi kabar baik bagi bangsa Indonesia. Antusiasme keikutsertaan masyarakat dalam event lari marathon dapat menjadi tolok ukur kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga bagi kesehatan. Kesadaran inilah yang dapat menjadi modal utama bangsa dalam pembangunan, karena bangsa sejahtera salah satu indikatornya adalah memiliki rakyat yang sehat.
Namun, apakah event lari marathon hanya terpatok pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga bagi kesehatan ?
Salah satu event lari marathon terbesar "Mandiri Jogja Marathon" berhasil mentahbiskan diri sebagai pioner kebangkitan olahraga lari marathon dengan keterlibatan masyarakat umum dari berbagai daerah Indonesia dan luar negeri sekaligus membuktikan bahwa event lari marathon bukan hanya sekadar perlombaan lari tapi lebih daripada itu, ternyata event ini juga dapat membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, mengeksplorasi budaya dan kearifan lokal yang ada, mengenalkan sejarah kepada masyarakat serta turut mendongkrak destinasi-destinasi wisata lokal agar dapat lebih dikenal oleh kalangan luas.
Bukan hanya itu, Mandiri Jogja Marathon juga berupaya mengapresiasi antusiasme masyarakat dengan memberikan medali yang unik. Harapannya, agar keikutsertaan masyarakat dalam event ini bukan sekadar "mengikuti lomba" tapi juga dapat menjadi satu pengalaman yang menggembirakan dan membanggakan dengan perolehan medali tersebut.
Tidak dapat dimungkiri, event Mandiri Jogja Marathon berhasil menjadi trendsetter bagi daerah-daerah lain untuk menyelenggarakan event serupa. Di beberapa daerah telah ada event-event sejenis, pun dengan daerah saya yaitu Kabupaten Serdang Bedagai yang pada tahun ini telah terselenggara dua event lari marathon, yaitu ketika perayaan Hari Jadi Kabupaten dan perayaan jelang Pemilu.
Percis dengan Mandiri Jogja Marathon, event lari marathon di daerah saya juga banyak diminati oleh masyarakat setempat. Meski tidak sebesar Mandiri Jogja Marathon, namun cukup membuktikan bahwa segala kebaikan event Mandiri Jogja Marathon telah berhasil menyentuh hingga ke daerah-daerah.
Gaung Mandiri Jogja Marathon bukan hanya ada di daerah Jogja dan sekitarnya, tapi juga hampir ke seluruh daerah di Indonesia. Melalui sistem kepanitiaan yang bekerja secara profesional, event ini berhasil menjadi salah satu leading sector yang dapat memberikan efek Domino menggerakkan sektor-sektor lain, seperti sektor pariwisata dan budaya, kesehatan, lingkungan, pendidikan, ekonomi, pertahanan dan keamanan, dll, sehingga dalam satu kegiatan dapat diperoleh banyak manfaat dan keuntungan sekaligus.
Mandiri Jogja Marathon 2019 merupakan event kali ke-3 yang diselenggarakan di Candi Prambanan Jogjakarta. Event ini memiliki empat kategori perlombaan yang dapat diikuti, yaitu lari 5K, 10K, Half Marathon dan Full Marathon yang kesemuanya berhadiah besar bagi para juaranya di masing-masing kategori. Para juara ditentukan berdasarkan waktu terbaik dan memenuhi segala persyaratan yang telah ditentukan. Uniknya, setiap peserta akan dilengkapi dengan chip time sehingga mereka tidak perlu berdesakan mencari posisi terdepan saat di garis start karena waktu akan otomatis berjalan menyesuaikan dengan chip time masing-masing.
Terangkatnya Sektor Pariwisata dan Budaya
Bayangkan, saat kita lari kita akan disuguhi oleh pemandangan wisata dan keramahan masyarakat Jogja melalui budaya kearifan lokal mereka karena rute Mandiri Jogja Marathon sengaja dipilih pada titik-titik destinasi wisata yang ada, seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan, Monumen Taruna dan jalan-jalan dengan suguhan pemandangan rumah-rumah masyarakat Jogja yang khas dan pemandangan alam lainnya.