Perutmu membesar, ada aku didalamnya
kau penuhi kebutuhanku, agar aku bisa menjadi besar
bergerak dan menanti untuk hadir di dunia
kau sambut dengan hangat tulus kasihmu
setiap hari kau ajakku berbicara tentang dunia
ada harapan, barangkali tidak mudah
tapi, katamu kau cukup bangga
karena aku terlahir di dunia dengan izin-Nya
Penantian itu datang, sosok tak kukenal menggendongku
suara tangis, haru dan yang kau masih terbaring
saat itu pula, aku tahu perjuanganmu sebesar itu