Lihat ke Halaman Asli

Hafni Rafiqoh Majid

Pendidikan IPS

Kelebihan dan Kelemahan PJJ sebagai Media Pembelajaran IPS dalam Upaya Mitigasi Bencana Covid-19

Diperbarui: 7 Desember 2020   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada awal tahun 2020 Indonesia mengalami bencana yang sangat besar yaitu adanya Virus Covid-19. Virus Covid-19 merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan. Gelaja yang ditimbulkan seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Tidak semua yang terinfeksi mengalami gejala yang serupa, ada beberapa orang yang tidak bergejala namun dinyatakan terinfeksi virus corona. 

Setelah virus corona masuk ke Indonesia Pemerintah membuat kebijakan untuk sektor Pendidikan bahwa pembelajaran dilakukan secara online atau menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tujuan diadakannya PJJ yaitu untuk meminimalisir penyebaran dan penularan virus corona. Yang pada mulanya metode pembelajaran dilakukan dengan cara ceramah dan berinteraksi secara langsung kini berubah secara daring. Pembelajaran secara daring hamper dilakukan oleh semua institusi Pendidikan. Pembelajaran daring dilakukan secara serentak dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi. Pembelajaran jarak jauh dimulai pada bulan maret sampai dengan sekarang dan belum pasti sampai kapan pembelajaran dari akan berakhir.

PJJ sendiri menurut Puspitasari dan Islam (2016: 1) seringkali dikaitkan dengan istilah belajar mandiri. Perkembangan konsep belajar mandiri di bidang PJJ merupakan konsekuensi salah satu karakteristik PJJ yang menuntut kemampuan belajar mandiri yang lebih tinggi dibandingkan bentuk pendidikan tatap muka Beragam reaksi bermunculan ketika kebijakan PJJ digulirkan dan dilaksanakan. Tidak hanya dari para orangtua peserta didik, namun juga dari kalangan pendidik dan peserta didik. 

Oleh karena PJJ merupakan hal baru bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, maka perubahan metode mengajar dari yang tadinya seluruhnya dilakukan secara luring, maka tiba-tiba seluruh institusi pendidikan menjalankan proses belajar secara daring, tak ayal membuat banyak pihak penasaran dan ingin tahu.

Dilakukannya pembelajaran daring ini mempunyai kelebihan diantaranya yaitu 1) mengurangi resiko tertularnya virus corona. 2) Mengurangi dampak bullying secara fisik sehingga siswa berani menyampaikan pendapat, bertanya, dan menjawab tanpa ada rasa malu dan takut. 3) Pembelajaran lebih fleksibel. 4) Efisiensi waktu dan biaya. 5) Dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sehingga siswa dapat kapan saja mengkses pembelajaran tanpa dibatasi ruang dan waktu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline