Pentingnya Keefektifan Belajar
Meninggalnya Fikri mahasiswa baru Universitas ITN saat ini menjadi perbincangan banyak orang pasalnya Fikri meninggal saat OSPEK berlangsung. Hal itu merupakan tamparan keras bagi wajah pendidikan nasional. Penurunan nilai moral menjadi salah pemicunya. Maka dari itu, perlunya pendidikan moral memang harus diterapkan sejak dini. Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Karangkajen H.Suhardi Spd. memaparkan pendidikan moral memang sangat di perlukan oleh para siswa- siswinya dalam rangka membentuk pelajar yang tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan namun juga memiliki moral yang baik. Oleh karena itu, sistem pembelajaran SD Muhammadiyah Karangkajen menerapkan sistem pembelajaran efektif. Penerapan sistem memang berhasil dalam membentuk pola belajar siswa-siswinya. Pasalnya sistem pembelajaran efektif menggunakan waktu yang singkat dengan pemahaman yang padat.
Dalam menjaga berjalannya sistem pembelajaran efektif biasanya guru mempersiapkan rencana pembelajaran secara matang untuk menjaga ketertarikan anak-anak untuk mengikuti pembelajaran. Rencana tersebut biasanya berisi mulai dari indicator, alat peraga dan tujuan pembelajaran. Sehingga upaya menaikkan keberhasilan sistem tersebut dapat diketahui dengan perbandingan seperti ini ”Kalau separuh murid di setiap kelas mampu melampaui KKM yang di tentukan pihak sekolah maka artinya pembelajaran tersebut berhasil. “ tutur H. Suhardi Spd.
Motivasi memang sangat di butuhkan dalam menjaga jalannya pembelajaran baik itu untuk guru ataupun murid. Peran motivasi akan membuat guru akan terus terpacu untuk meningkatkan kualitas mengajar, maka dari itu sekarang pemerintah telah menyelenggarakan pelatihan untuk para guru untuk menghasilkan pengajar yang berkualitas. Sehingga bukan sekedar untuk mendidik murid pandai dalam ilmu pengetahuan namun juga memiliki akhlak yang baik pula.
Adanya sertifikasi guru merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pengajaran yang memberikan harapan agar pengajar mampu berinteraksi secara baik dengan para pelajar. Sehingga memunculkan motivasi dan semangat untuk belajar. Sehingga penurunan moral dapat dicegah agar kejadian yang dialami Fikri tidak terulangi kembali. (fs)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H