Lihat ke Halaman Asli

[Resensi Buku] BEPE 20: Ketika Jemariku Menari

Diperbarui: 17 Maret 2016   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

RESENSI BUKU

Judul buku: BEPE20 : Ketika Jemariku Menari

Pengarang: Bambang Pamungkas

Tahun terbit: 2011

Halaman: 383 halaman

 

Dunia sepakbola pasti sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke tersebar klub-klub terbaik yang bangsa ini miliki. Bagi para penonton sepak bola pasti sudah tidak asing lagi dengan sebutan Macan Kemayoran, Maung Bandung, Laskar Wong Kito Galo, dan masih banyak lagi. Empat tim tersebut adalah tim yang sering berdiri di podium juara.

Sepakbola juga merupakan tontonan wajib bagi para pecinta dunia bola. Walaupun seperti yang kita ketahui, persepakbolaan di Indonesa seperti sedang diujung tanduk karena beberapa faktor internal dari para petinggi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.  Masyarakat pecinta sepakbola sangat kecewa dengan kejadian ini dan berharap para petinggi tersebut tidak egois memikirkan diri sendiri dan harus mulai memikirkan nasib para pemain yang sudah banyak mengeluarkan tenaga dan waktunya untuk membanggakan negara.

Tentu saja, masyarakat pecinta sepakbola pasti sangat merasa rindu untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil megang dada kiri di Gelora Bung Karno. Masyarakat pasti rindu berteriak “IN-DO-NE-SIA!” untuk mendukung para pemain yang sedang berjuang untuk negara. Masyarakat pasti rindu akan sorak sorai ketika salah satu pemain Indonesia berhasil memasukkan bola ke gawang lawan. Walaupun banyak kompetisi yang dibuat untuk mengatasi rindu tersebut, tapi ada hal yang kita tidak bisa temukan ketika menonton pertandingan sepakbola antar tim di Indonesia.

 Bicara soal sepakbola, banyak pemain dari berbagai wilayah di Indonesia yang merupakan pemain hebat dan merupakan bibit-bibit terbaik yang bangsa Indonesia punya. Seperti Evan Dimas Darmono yang dikenal melalui debutnya di Tim Nasional Indonesia U-19. Andik Vermansyah yang dikenal melalui debutnya di Tim Nasional U-23, yang sering disebut sebagai “David Beckham”nya Indonesia. Tentunya masih banyak lagi pemain terbaik bangsa yang mengembangkan karier dan kemampuan mereka di luar negeri. Ada pemain muda, pasti ada juga pemain yang menjadi legenda. Tentunya bukan sembarang pemain, pemain yang sudah sering menjadi bagian dari Tim Nasional Indonesia baik ketika menjadi juara, maupun tidak. Pemain yang benar-benar mempunyai skill dan kualitas.

Siapa yang tidak mengenal Bambang Pamungkas? Striker kelahiran Semarang, 10 Juni 1980 yang bernomor punggung 20 yang biasa dipanggil BePe ini pasti tidak asing di telinga kita bagi para pecinta sepakbola maupun tidak. Pemain yang memulai kariernya sejak umur 8 tahun di SSB Hobby Sepakbola Getas ini merupakan pemain profesional yang sudah sering mengabdi untuk negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline