Lihat ke Halaman Asli

Bersatu, Beragam yang Menyatu

Diperbarui: 8 Desember 2016   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai Negara Kepulauan yang tersebar diantara garis 6° Lintang Utara - 11° Lintang Selatan dan 95° Bujur Timur - 141° Bujur Timur, mutlak adanya Indonesia dikaruniai kekayaan yang melimpah. Mulai dari kekayaan sumber daya alam hingga kekayaan sumber daya manusia. Akan tetapi, satu hal yang membuat Indonesia berbeda dengan negara lain adalah kekayaan budaya yang tersebar merata dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan budaya tersebut meliputi bahasa, tradisi, pakaian, dan yang tentunya satu hal sebagai pengaruh dari keberagaman kebudayaan, yakni pola pikir yang berbeda.

Dengan adanya perbedaan pola pikir yang timbul akibat keberagaman tersebut, besar pula kemungkinan timbul suatu perpecahan. Menyikapi hal tersebut, sangat penting bagi suatu bangsa untuk menanamkan rasa kekeluargaan dan toleransi dalam menghadapi keberagaman. Hal ini bertujuan agar antar golongan yang berbeda bisa hidup berdampingan dengan harmonis tanpa ada konflik yang memecah belah.

Salah satu upaya yang dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam menanamkan rasa kekeluargaan dan jiwa toleransi adalah dengan menyamakan pandangan dari tiap-tiap individu. Menyamakan pandangan dalam hal ini adalah menentukan satu titik yang dijadikan sebagai tujuan dari terciptanya bangsa itu sendiri. Dari kesamaan tersebut, secara otomatis rasa perpecahan yang muncul akan tersingkir dengan sendirinya.

Tidak hanya itu, pemahaman yang baik akan makna dari keberagaman itu sendiri sangat berpengaruh dalam meningkatkan rasa kesatuan. Tanpa adanya perbedaan, suatu bangsa tidak dapat dikatakan sebagai bangsa yang menyatu. Karena ditijau dari makna kata menyatu itu sendiri, yakni dari beberapa menjadi satu bagian yang utuh. Terlebih lagi, akan terasa hambar bila suatu bangsa yang lahir tanpa adanya keberagaman yang menghiasi

Dalam menanggapi sebuah perbedaan, patut halnya bila menyikapi perbedaan tersebut dengan memandang dari sisi positifnya. Itulah yang akan menyelamatkan suatu bangsa dari kata perpecahan. Keberagaman bukanlah penghalang dalam menyatukan suatu bangsa, justru keberagaman yang disikapi dengan positif lah yang akan menjadi alat pemersatu dari bangsa tersebut. Karena, keberagaman itulah yang membuat suatu bangsa disebut sebagai bangsa yang kaya.

Fiella Pramysilia Citra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline