Sebelumnya saya menyampaikan maaf yang mendalam kepada Bapak Masril Koto dan publik atas kehebohan di dunia maya karena tulisan saya telah menimbulkan pro dan kontra dan tidak cover both side dalam konten berita.
Saya sudah mengklarifikasi kepada Masril Koto atas tulisan saya yang berjudul “Mempertanyakan Kebenaran Cerita Masril Koto” yang dimuat di Kompasiana tanggal 19 September 2014.Saya dan Masril sudah bertemu hari Minggu tanggal 28 September 2014 di Jakarta, disaksikan oleh lima orang lainnya. Kami pun sudah berdiskusi panjang.
Masril mengatakan, “Saya ini orang yang fokusnya hanya bekerja dan bekerja demi membantu masyarakat.Saya tidak peduli apa kata orang.”
Selanjutnya Masril juga menyebutkan pemberitaan yang berkaitan aktivitas di lapangan terkadang tidak diketahuinya karena yang bersangkutan sudah berpindah ketempat lain yang membutuhkan perhatian dalam pemberdayaan petani, sehingga tidak mengklarifikasi simpang siur informasi di media yang terkadang terlalu berlebihan atau terlalu kurang, misal jumlah lembaga keuangan mikro yang telah dibentuk dan asset yang dikelola dan sebagainya. “Masih banyak persoalan besar bangsa ini yang harus di bereskan ke depan, terutama terkait dengan nasib petani-petani kecil yang selama ini tidak ada yang mengurus memperhatikan.Diperlukansolusi dan kerja nyata untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia,” imbuh Masril.
Demikian tulisan ini di buat untuk memberi hak jawab juga kepada Masril Koto atas tulisan saya.
