Otak manusia bisa disebut sebagai alat yang super canggih dan lebih canggih dari mesin manapun yang ada didunia ini.
Otak sebagai media berpikir dalam mendapatkan ilmu dan kemudian diterapkan dalam dikehidupan yang nyata. Dengan dalam artian manusia dapat melakukan hal yang bisa dikatakan tidak mungkin diperkirakan oleh orang-orang awam. Otak cerdas itu bisa mempunyai kekuatan yang besar apabila otak tersebut diasah sejak dini. Hal ini bisa menjadi dasar bagaimana perbedaan anak yang pintar dengan anak yang tidak terlalu pintar. Anak yang pintar itu adalah anak yang menggunakan seluruh bagian otaknya sedangkan anak yang tidak terlalu pintar hanya menggunakan sebagian otaknya.
Otak dibagi menjadi 2 belahan atau yang biasa disebut dengan hemisfer yakni hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Masing-masing hemisfer mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal yang berhubungan langsung dengan logika, rasio dan kemampuan menulis, membaca serta menjadi pusat yang berhubungan dengan matematika. Daya ingat dalam bagian otak ini bersifat jangka pendek.
Sedangkan bagian otak kanan berhubungan langsung dengan perkembangan emosional, komunikasi, interaksi dengan orang lain dan juga berhubungan dengan pengendalian emosi. Selain itu kemampuan dalam otak kanan juga dapat meliputi kemampuan intituitif yaitu merasakan, memadukan, ekspresi tubuh seperti melukis, menari dan bernyanyi.
Kemampuan seseorang dalam mendapatkan berbagai kosakata itu dimiliki oleh struktur kognitif pada hemisfer otak kiri. Sedangkan kemampuan seseorang dalam berbicara dengan baik dan benar itu dipengaruhi oleh hemisfer otak kanan. Biasanya setiap orang memiliki kecenderungan yang dominan ada salah satu hemisfer otak saja, baik itu otak kanan maupun otak kiri. Kecenderungan hemisfer otak itu dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan, misalnya disekolah, keluarga dan dilingkungan masyarakat. Semakin lama seseorang terpengaruh dilingkungan tersebut, semakin terpengaruh juga terhadap kecenderungan hemisfer otak seseorang.
Mengenal Otak Kiri
Otak kiri ini berada disebelah kiri otak manusia. Jika posisinya berbeda antara otak kanan dan otak kiri maka berbeda juga fungsinya. Otak kiri lebih cenderung bermain dalam logika seperti contoh :
- Kemampuan untuk berpikir logis, maksudnya adalah ketika seseorang sedang mengalami suatu masalah maka ia akan mengambil kesimpulan melalui penalarannya atau bisa disebut logis (pasti).
- Kemampuan dalam berbahasa, maksudnya adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan kata-kata baik verbal maupun non verbal.
- Kemampuan dalam berpikir sistematis, rasional dan linear, maksudnya berpikir secara sistematis itu proses berpikir yang dimana berpikir sendiri merupakan tahapan, mulai dari tahapan yang paling awal hingga akhir. Kemampuan berpikir rasional ialah berpikir dengan menggunakan rasio sebagai dasar berpikirnya. Sedangkan kemampuan berpikir linear ialah berpikir yang selalu melihat suatu hubungan itu berjalan dengan searah.
- Kemampuan dalam analisis, maksudnya ketika seseorang akan menyampai suatu informasi yang ada didalam otaknya maka otak akan menganalisis informasi-informasi terlebih dahulu didalam memori, lalu setelah itu baru menyampaikannya.
- Kemampuan dalam detail, biasanya orang yang cenderung menggunakan otak kiri merupakan seorang pemikir keras, yang dimana ia sangat serius dalam mengaitkan pada logika dan penalaran yang rasional.
Orang yang lebih cenderung kepada otak kiri biasanya memiliki gaya bahasa yang berbeda dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan ini kita dapat menerapkan beberapa hal ketika kita sedang berbicara dengan mereka yaitu :
- Berbicara dengan seperlunya sebab mereka tidak menyukai kata-kata yang berlebihan atau bertele-tele.
- Jangan terlalu banyak menggunakan bahasa tubuh.
- Pilih kata-kata yang sesuai dengan topik karena biasanya mereka akan menganalisis percakapan kita dalam bidang tertentu.
- Berikan waktu kepada mereka untuk mencerna apa yang kita ucapkan.
Mengenal Otak Kanan
Otak kanan ini berada disebelah kanan otak manusia. Jika posisinya berbeda antara otak kanan dan otak kiri maka berbeda juga fungsinya. Otak kiri lebih cenderung kepada kreativitas seseorang seperti contoh :
- Kemapuan dalam kreativitas seni dan warna, otak kanan dapat merekam atau mencatat informasi lebih banyak. Otak kanan juga dapat meningkatkan kreativitas seseorang secara dramatis dan menginspirasi ide-ide yang inovatif.
- Kemampuan dalam musik.
- Kemampuan untuk beremosi, dimana otak kanan mempunyai tingkat emosial yang sangat tinggi dibandingkan dengan otak kiri. Emosial dapat sangat dibutuhkan dalam keadaan-keadaan tertentu misalnya dalam keadaan kita hendak belajar. Jika kita sangat antusias untuk mempelajari suatu mata pelajaran maka itu bukti rasa emosional yang kita keluarkan.
- Kemampuan untuk bersosialisasi.