Lihat ke Halaman Asli

Fidya RizkyMaghfiroh

Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Perlunya Kecapakan dan Berpikir Kreatif dalam Memecahkan Sebuah Masalah

Diperbarui: 19 Maret 2022   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://solutionsreview.com/identity-management/3-potential-identity-management-problems-and-how-to-solve-them/ 

Kita sebagai manusia dalam kehidupan sehari-hari sudah pasti selalu dihadapkan dengan sebuah masalah, entah itu masalah yang besar ataupun masalah yang kecil. Masalah yang muncul pada setiap orang pasti berbeda-beda, meskipun ada beberapa masalah yang dalam memecahkan atau menyelesaikannya mempunyai cara yang bisa dibilang hampir mirip satu sama lain.

Masalah seringkali membuat orang terdorong untuk segera menyelesaikannya, namun banyak dari mereka yang tidak tahu apa dan bagaimana cara yang tepat dalam menyelesaikannya, bukannya masalah dapat teratasi dengan tepat namun yang terjadi masalah menjadi bertambah banyak.

Nah, maka dari itu sebuah skill atau kecapakan dalam memecahkan sebuah masalah menjadi bagian yang penting dalam sebuah upaya pendidikan atau pembelajaran.

Secara umum, pemecahan masalah adalah suatu usaha nyata dalam rangka mencari jalan keluar atau ide dengan tujuan yang ingin dicapai. Pemecahan masalah merupakan proses, cara, perbuatan dalam memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang berurutan sehingga dalam penyelesaiannya dapat dipahami. Pemecahan masalah sendiri dapat membuat seseorang menjadi lebih terampil dan berpengetahuan lebih dalam menyelesaikan masalah.

George Polya adalah seorang ahli matematika yang beranggapan bahwa pemecahan masalah merupakan usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai tujuan yang tidak segera bisa dicapai (Purba dkk. 2021). George Polya juga memberikan empat cara atau langkah dalam pemecahan masalah agar lebih mudah, yaitu:

  • Memahami masalahnya terlebih dahulu

Banyak pelajar yang seringkali gagal dalam menyelesaikan masalahnya, karena rata-rata dari mereka tidak memahami masalah yang sedang mereka hadapi. 

Untuk memahami suatu masalah yang terjadi hal yang harus dilakukan adalah pahami bahasa atau istilah yang digunakan dalam masalah tersebut, kemudian merumuskan apa yang diketahui, lalu apa yang ditanyakan, apakah informasi yang digunakan sudah cukup atau belum, kondisi atau syarat apa saja yang harus terpenuhi dan tuliskan kembali masalah dalam bentuk yang lebih operasional sehingga mempermudah untuk dipecahkan. Dalam memperoleh kemampuan menyelesaikan sebuah masalah dapat diperoleh dengan rutin menyelesaikan sebuah masalah yang ada.

  • Merencanakan pemecahannya

Pemilihan rencana dalam menyelesaikan masalah yang sesuai itu tergantung dari seberapa sering pengalaman kita dalam menyelesaikan masalah sebelumnya. Semakin kita sering berlatih dalam menyelesaikan sebuah masalah, maka pola penyelesaian masalah itu akan semakin mudah kita dapatkan. 

Untuk merencanakan pemecahan masalah kita dapat mencari-cari kemungkinan-kemungkinan apa yang dapat terjadi atau mengingat-ingat kembali tentang masalah yang pernah diselesaikan yang memiliki kemiripan pola atau sifat dalam masalah yang dipecahkan. Lalu setelah itu kita dapat menyusun prosedur dalam penyelesain masalahnya.

  • Melaksanakan rencana

Pada langkah ini, merupakan langkah yang lebih mudah daripada merencanakan pemecahan masalah. Karena yang harus dilakukan pada langkah ini hanyalah menjalankan strategi yang sebelumnya telah dibuat dengan penuh ketekunan dan ketelitian untuk mendapatkan sebuah penyelesaian.

  • Melihat kembali

Kegiatan terakhir adalah menganalisis dan mengevaluasi apakah strategi yang dilakukan dan hasil yang diperoleh benar, apakah dalam penyelesaian masalah ada strategi yang lebih efektif lagi atau apakah strategi yang dibuat dapat digunakan kembali untuk menyelesaikan masalah sejenisnya. Hal ini bertujuan untuk menetapkan sebuah keyakinan dan memantapkan pengalaman untuk mencoba lagi dalam menyelesaikan masalah baru yang akan datang nantinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline