Tahuna, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna sukses melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang berlangsung tertib dan lancar. Rabu (27/11). Sebanyak 116 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tahuna menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi ini. Pemungutan suara dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus 901 Lapas Tahuna.
Pelaksanaan Pilkada di Lapas Tahuna mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di TPS tersebut adalah petugas Lapas Tahuna itu sendiri, yang telah dilatih dan dibekali dengan pengetahuan tentang teknis penyelenggaraan Pilkada. Langkah ini diambil untuk memastikan proses demokrasi berjalan sesuai prosedur meskipun di lingkungan tertutup.
Pelaksanaan Pilkada di Lapas Tahuna juga diawasi oleh tim Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk menjamin transparansi dan kredibilitas. Serta Proses penghitungan suara dilakukan secara terbuka, dengan disaksikan oleh perwakilan dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan pihak terkait lainnya.
Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna, Iskandar Djamil, mengungkapkan rasa bangganya atas suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak di lingkungan Lapas Tahuna.
"Kami berkomitmen untuk memastikan Warga Binaan tetap dapat menggunakan hak konstitusional mereka. Pelaksanaan Pilkada ini juga menjadi bukti bahwa hak memilih tetap dijunjung tinggi, meskipun mereka sedang menjalani masa pidana," ujarnya.
Iskandar juga menegaskan bahwa proses pemungutan suara di Lapas Tahuna berlangsung transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kami bekerja sama dengan KPU Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai prosedur. Keberhasilan ini juga berkat dedikasi seluruh petugas yang terlibat," tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPPS TPS Lokasi Khusus 901 Lapas Tahuna, Rusli Lolong, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan ini. "Kami berterima kasih atas kerja sama seluruh pihak, terutama petugas Lapas Tahuna yang menjadi KPPS sehingga pelaksanaaan Pilkada dapat berjalan tertib dan tidak ada kendala berarti selama proses pemungutan sampai selesai penghitungan suara," ujarnya.
"Kami juga mengapresiasi Partisipasi dari seluruh Warga Binaan dalam pelaksanaan pilkada ini, hal ini juga menunjukkan bahwa mereka tetap memiliki peran dalam menentukan masa depan daerah, meskipun sedang menjalani masa pidana," pungkasnya.
Dengan suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di Lapas Tahuna, diharapkan kesadaran Warga Binaan akan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara semakin meningkat, serta hal ini juga menjadi cerminan nyata bahwa demokrasi di Indonesia tidak memandang batasan tempat maupun status sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H