[caption caption="Banner Event, My Diary Fiksiana Community"][/caption]11 April 2016
Angin semilir
Membuai halus kulitku
Terasa sejuk
hingga membuatku hanyut dalam lamunan sejenak.
Dear Diary……
Tadi siang aku menjenguk Lili, yang beberapa hari lalu habis menjalani operasi Cesar karena plasenta pervia, Sayang, babynya tak tertolong. Kasihan aku melihatnya. Wajah Lili masih sangat pucat. Kakinya juga bengkak. Kami duduk bersandingan,menikmati suguhan krupuk dan teh hangat yang disuguhkan oleh mertuanya.
Kakak iparnya bercerita, hari Kamis jam 2 dini hari, Lili mengalami pendarahan hebat. Kemudian keluarganya membawanya ke Puskemas terdekat. DiPuskesmas ternyata mereka tak bisa menangani Lili,lalu dia dirujuk ke Rumah Sakit Umum dimana peralatan mereka lebih lengkap.
Sejam kemudian dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabupaten ditemani tetangganya sebab suaminya harus bekerja mencari nafkah di kota lain. Sedangkan iparnya menunggu anak Lili yang lagi demam dirumah.
Lili sangat kepayahan,pendarahan membuatnya lemah,berkali-kali dia muntah dan mengerang kesakitan diatas kerasnya busa ranjang rumah sakit. Sampai dia dimarahi oleh perawat, yang kesal karena muntahannya ada dilantai. Tetangganya sampai gemeteran ngebersihinnya. Untung pula dia nggak sampai ikutan ngompol karena ketakutan. Waduh bisa berabe nanti.
Lili tak peduli dengan buruknya pelayanan Rumahsakit. Yang penting jabang bayinya selamat. Terserah deh dokter dan perawat jutex padanya,sebab Lili ngerti mereka juga manusia, yang punya cinta dan rasa lelah. Eaaaaaaaaaaa aku menelan ludah. Celeguk!