Lihat ke Halaman Asli

Buku Ramadhan Dianggap Tidak Senonoh

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1405403017404751751

Saya baru pulang belanja dari indo****. Seperti biasa saya mengambil Koran gratisan yang dipajang di meja kasir..hehehhehe senengnya yang gratis gratis euy.

Saya kaget ketika membaca salah satu artikel tentang orangtua yang meminta pihak sekolah menarik buku Ramadhan yang mereka anggap tak senonoh.

Dirumah, saya perlihatkan artikel tersebut kepada Papa dan Key Saya ingin tahu bagaimana pendapat mereka. Wong Key juga memiliki buku tersebut dan kami sebagai orangtua bersikap biasa biasa saja. Dan buktinya saja disekolah key buku itu tidak ditarik. Apa karena orangtua tidak perduli atau memang dianggap bukan masalah seperti keluarga kami.

[caption id="attachment_315539" align="aligncenter" width="533" caption="isi dalam buku kegiatan buku ramadhan key"][/caption]

Saya bertanya kepada key, apakah di sekolah teman-temannya membaca ini. Menurut Key di sekolahnya teman-temannya tahu arti kata tersebut, mereka bertanya pada orangtua mereka. Sama seperti kami lebih suka menjelaskan daripada bilang ”hus! Nggak ilok. Bukan waktunya kamu bertanya seperti itu”.

Karena menurut kami, itu bukanlah jawaban. Itu adalah cara ngeles kepada anak, karena dasarnya belum siap untuk menjawab. Apa jadinya bila rasa ingin tahu anak begitu menggebu, dan mereka mencari tahu lewat temannya atau internet tanpa pengawasan. Kemudian coba-coba dan kejadian deh…aih..apa nggak malah ngeri.

Alangkah baiknya sebagai orangtua kita juga harus siap sedia menjawab pertanyaan anak apapun itu. Jangan dikit dikit protes atau malah memarahi anak. Beri mereka penjelasan sebab akibat dan perkuat sisi agamanya. Sehingga iman mereka kuat. Nggak mudah terprovokasi oleh rayuan pingin nyoba.

Inget, anak sekarang makin canggih, mereka lebih pinter dari kita. Dan saya akui itu.jadi sebagai orangtua, ayo jangan malas buat belajar supaya nggak kalah sama anak, supaya nggak gagap bila ditanya anak. Belajar bisa dimana saja asal ada niat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline