Lihat ke Halaman Asli

Fidiar_

Hello, welcome in this room. Enjoy and happy reading!

Kadang Kala

Diperbarui: 10 Maret 2019   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Leonid Eremeychuk - depositphotos.com

Kadang kala kita seperti bumi dan nebula
Bertatap
Mematung
Lalu membisu

Perihal aku
Ia hendak memberitahu
Bahwa nebula sangat rindu pada sinar senja setiap waktu
Di sepertiga malam..

Perihal saya
Ia hendak memberitahu
Bahwa hujan turun dari luapan air oleh sinar matahari
Di sepertiga sore..

Kadang kala
Kita bersua di tengah ramainya lalu lalang manusia
Setelah itu, kita bercengkrama
Berkelana menuju ruang imajinasi

Kadang kala
Kita sangat asyik
Kita riuh bersama, tanpa tahu ada manusia lain bersama kita
Lalu kita mematung, kembali. . .

Kadang kala
Kita berbisik
Tentang bulan dan senja
Pemeran utama malam dan sore hari..

Gugur bunga
Pupus berjumpa
Mawar merah merekah
Kita kembali bersua..

Aku ingin
Bersua pada saya
Bercengkrama pada aku
Tanpa jeda, sekalipun..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline