Lihat ke Halaman Asli

sekali saja, aku mohon?

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh aku bicara sekarang? Sekali saja..
Jangan kau tutup telinga mu, karena rasa nya sakit saat tak di dengarkan..
Boleh aku ungkapkan isi hatiku?
Tolong jangan kau palingkan wajah mu.. Lihat aku?!! Sekali saja..

Di mataku, kau sempurna..
Gambaran teristimewa yang pernah aku dapatkan..
Indah.. Berkarisma.. dan menyenangkan..
Tapi sekali lagi kau menyakitiku..

Aku mohon.. Aku tak ingin lari dari mu..
Altar pemujaan ku penuh dengan nama mu..
Dan aku tak tahu harus berpaling pada siapa..
Aku cuma memiliki kamu..

Tapi lagi-lagi kau menyakitiku..
Kau katakan semua ini untuk kebahagiaan aku.
Kebahagiaan yg mana???
Kau bersumpah ini baik untuk aku..
kau bukan Tuhan!! Kau takkan pernah tau yang terbaik untuk ku..

Sekali ini saja.. Aku mohon..
Berapakali airmata yang harus aku teteskan?
Berapa banyak perdebatan yang harus kita lalui..

Aku lelah.. Aku kalah.. Aku lemah..
Aku akan selalu jadi boneka mu..
Yang kau paksa untuk tertawa setiap tampil diatas sandiwara yang kau ciptakan..
Aku hanya akan terus menjadi mayat hidup yang berjalan atas perintah mu..

Aku mohon.. Sekali ini saja.. Izinkan aku memilih..
Izinkan aku terluka atas sikap ku sendiri.. Atau tertawa atas kebodohan ku sendiri..
Izinkan aku mengenal panas dan hujan..
Aku bukan kayu rapuh atau benda antik yang harus kau jaga..

Aku ingin sekali ini saja..
Sekali saja.. Engkau mengerti.. Bahwa aku bukan gadis kecil mu lagi..

Aku mencintaimu.. Hingga saat ini pun masih begitu..
Altar pemujaan ku masih tentangmu..

Percaya satu hal.. Meskipun kau izinkan aku lari kemanapun juga..
Aku hanya berlari ditaman depan saja..
Aku takkan bicara dengan orang asing..
Aku takkan menumpahkan susu ku.. Aku takkan membuang makanan ku..
Aku sudah mengerti.. Tak perlu lagi kau menjagaku..
Bagiku.. Kau sudah cukup lelah untuk melindungiku..

Izinkan aku menjadi dewasa.. Sekali ini saja, ku mohon..

(tulisan ini aku ambil dari Diary aku saat SMP.. hee..)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline