Lihat ke Halaman Asli

Peran Manusia pada Society 5.0

Diperbarui: 25 Agustus 2022   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada saat ini banyak sekali perubahan perubahan yang terjadi, salah satunya ada pada teknologi. Dan sekarang saatnya para mahasiswa yang menggali ilmu, mengasah kemampuan yang dimiliki dan selalu upgrade diri supaya kita sebagai generasi z yang akan menjadi penerus dan mencetak ide ide yang lebih canggih dan berkualitas. 

Merespon merebaknya Revolusi Industri 4.0 tersebut, mulai muncul Society 5.0, dimana mengusung promosi manusia sebagai pusat kehidupan, bukan teknologi. 

Society 5.0 lebih memfokuskan pada konteks terhadap manusia. Dengan kata lain, berkembangnya Society 5.0 merupakan bentuk respon agar AI dan IoT yang begitu kuat pada Revolusi Industri 4.0 tidak sampai menggantikan peran manusia sebagai pusat kehidupan, sehingga keduanya dapat berjalan bersama meningkatkan kesejahteraan manusia.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat, termasuk adanya peran manusia yang digantikan oleh kehadiran robot cerdas, dianggap dapat mendegrasi peran manusia. 

Hal ini yang melatar belakangi lahirnya Society 5.0. Salah satu dampak transformasi digital adalah menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi sangat pesat. Sehingga bisa dinikmati semua orang dengan mudah. Dan internet tidak hanya digunakan untuk mencari informasi melainkan sudah menjadi untuk menjalani kehidupan. 

Dengan adanya Society 5.0 ini di ajarkan untuk dapat mengintegrasikan kehidupan antara dunia maya dan dunia nyata yang berdampak juga pada meningkatnya kualitas kehidupan manusia. Sebagai generasi milenial kita harus siap menghadapi segala tantangan dari perkembangan teknologi tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline