Lihat ke Halaman Asli

Fidel Haman

Guru/Bloger

Tanah dan Berkat

Diperbarui: 21 Januari 2024   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak depan Sekolah Tarsisius 1. Dok. Pribadi.

Selamat pagi bapak/ibu guru dan teman-teman.

Seperti fajar setia menyinari pagi, semoga juga kita setia hingga akhir hari.

Teman-teman dan bapak ibu sekalian, sadar atau tidak, ada banyak hal baik mendekati kita. Hal-hal baik itu adalah berkat atau anugerah dari Tuhan. Dan kita adalah ibarat tanah yang siap ditanami oleh banyak berkat dari Tuhan.

Namun, kenyataannya, ada berkat yang kita terima, ada yang kita lewatkan dan bahkan ada yang kita tolak.

Berkat itu tidak selalu berupa hal yang istimewa, hal yang besar dan mengangumkan. Berkat itu berupa senyum, sapa dan salam. Berkat itu adalah berbagai aturan yang mengarahkan kita menjadi lebih baik dan dewasa. Berkat adalah teman dan guru kita.


Tetapi betapa sering kita mengabaikan berkat ini, sehingga berkat makin jauh dari kita. Kita malah menjadi lesu dan lemas, cuek, dan tidak bersemangat.
So, ayo kita berubah untuk menata hati menerima segala berkat Tuhan yang menghampiri kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline