Lihat ke Halaman Asli

Fidel Haman

Guru/Bloger

Meminta Tanda

Diperbarui: 24 Juli 2023   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak depan Sekolah Tarsisius 1. Dok. Pribadi

Selamat pagi teman-teman dan Bapak ibu guru sekalian.

Seperti setia Fajar sinari pagi semoga juga kita didapati setia sepanjang hari ini.

Teman-teman,
Pernahkan kita baru percaya sesuatu karena terlebih dahulu menuntut adanya bukti atau tanda? Tanpa bukti atau tanda kita akan tetap ragu dan tidak percaya pada sesuatu itu.

Bingung dengan pertanyaan itu? Contohnya begini: Kita sering melanggar aturan, tidak disiplin dan bertingkah tidak baik karena kita merasa tidak ada bukti atau tanda yang langsung menunjukkan bahwa aturan-aturan tersebut membawa hal baik untuk kita.

Kita lebih cepat menyalahkan orang tua atau guru; terlalu mengatur, merasa tidak disenangi karena selalu ditegur, dan sebagainya.

Coba simak contoh nyata ini: Seorang pengendara sepeda motor akan merasa penting untuk menaati lampu merah ketika melihat bukti ada orang lain atau dirinya sendiri mengalami kecelakaan akibat melanggar lalu lintas. Ia langsung tersadar betapa penting menaati aturan lalu lintas di jalan raya.


Kesadaran selalu datang terlambat karena setelah ada bukti atau tanda kegagalan atau kehancuran orang lain atau diri kita sendiri.

Teman-teman masihkan kita menunggu tanda dulu baru kita mau taat atau setia dengan aturan di sekolah kita.

Ada pepatah mengatakan begini: "Layanilah aturan maka Aturan akan Melayani anda." Apa yang kita lakukan dengan setia saat ini akan menuai buahnya di masa datang. Percaya dan setialah dengan tugas kita sebagai pelajar serta Layani semua aturan, dengan demikian kita bahagia di masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline