Lihat ke Halaman Asli

Laila Musfidatul Ikromah

Mahasiswa 23107030065 UIN Sunan Kalijaga

Menyelami Kecemasan pada Remaja dan Langkah-langkah Mengatasinya

Diperbarui: 24 Mei 2024   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar: sukabumiupdate.com

Gangguan kecemasan merupakan kondisi mental yang sering kali dianggap sepele namun memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari seseorang. Orang yang mengalami gangguan kecemasan cenderung merasakan kegelisahan yang berlebihan, ketakutan yang tidak beralasan, dan sulit untuk mengendalikan perasaan cemasnya.

Remaja sering kali mengalami tekanan dari berbagai aspek kehidupan mereka, seperti sekolah, teman sebaya, dan ekspektasi orang tua. Artikel ini akan membahas hubungan antara remaja dan kecemasan, serta strategi untuk mengatasi tantangan emosional ini.

Remaja sering mengalami tekanan akademis yang tinggi, yang dapat menyebabkan kecemasan. Mereka mungkin merasa tertekan untuk mencapai hasil yang tinggi di sekolah, dan ini dapat menimbulkan rasa cemas yang berlebihan. Selain itu, tekanan dari media sosial dan hubungan antar teman sebaya juga dapat memicu kecemasan pada remaja.

Terdapat beberapa jenis gangguan kecemasan, di antaranya adalah gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan panik, fobia, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan kecemasan spesifik. Setiap jenis gangguan kecemasan memiliki gejala dan dampak yang berbeda pada individu yang mengalaminya.

Gejala dan Faktor Pada Remaja

1. Perubahan perilaku: Remaja yang mengalami kecemasan mungkin menunjukkan perubahan dalam perilaku mereka, seperti menjadi lebih tertutup, mudah marah, atau menghindari aktivitas yang biasa dilakukan.

2. Gejala fisik: Kecemasan pada remaja juga dapat menimbulkan gejala fisik, seperti sakit perut, sakit kepala, atau mual, hal tersebut biasanya terjadi ketika bersamaan dengan terjadinya asam lambung yang disebut dengan "Gerd".

3. Pengalaman trauma: Pengalaman trauma, seperti kekerasan dalam rumah tangga atau perundungan (bullying), juga dapat menjadi pemicu kecemasan pada remaja.

4. Faktor risiko: Beberapa faktor risiko, seperti ketidakseimbangan senyawa serotonin dan noradrenalin dalam otak, penggunaan obat-obatan terlarang, atau memiliki kerabat dekat dengan gangguan kecemasan, juga dapat meningkatkan risiko kecemasan pada remaja.

Gejala umum dari gangguan kecemasan meliputi perasaan gelisah yang berlebihan, ketegangan otot, sulit berkonsentrasi, mudah terganggu, serta gangguan tidur. Gangguan kecemasan juga dapat berdampak pada fisik, seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, dan masalah kesehatan lainnya.  

 sumber gambar: m.kumparan.com

Langkah-langkah Mengatasi Kecemasan Pada Remaja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline