Pengusaha rambak Mbak Eti Tawangsari tepatnya di Desa Dalangan sangat berkembang, dilihat dari pesanan-pesanan yang diterimanya. Mbak Eti telah memiliki jaringan pasar yang jelas di wilayah Kabupaten Sukoharjo, mulai dari warung, rumah makan, outlet maupun kantor-kantor. Selain itu pesanan dari perorangan yang menjadi reseller.
Pada momentum hari besar seperti lebaran, ramadhan permintaan naik.
Rambak Mbak Eti diproduksi dari tepung tapioka tanpa bahan kimia. Tidak ada pemutih yang digunakan. Pengeringan sepenuhnya mengandalkan sinar matahari (sun dried). Biasanya sekali pengeringan dibutuhkan waktu hingga sepuluhan hari dengan kondisi matahari sangat terik. Rasanya renyah yang dihasilkan dari bumbu-bumbu saat pengolahan.
Rambak atau kerupuk berbahan tapioka itu menghasilkan pori-pori yang tidak rapat, sehingga rambak tersebut akan berasa lebih mudah hilang di di mulut saat kita makan.
Rambak itu memang dindikasi dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, tetapi sisi lainnya adalah rendah kalori. Untuk itu, rambak tidak menimbulkan kegemukan.
Rambak berbahan tepung tapioka ini terbilang murah karena bahan dasarnya tidak menggunakan kulit sapi. Ini menjadi camilan yang cukup merakyat. Berpadu dengan makan inti seperti mie ayam, bakso, nasi lauk maupun menu khusus rambak produksi Mbak Eti ini cukup sensasional.
Sebagai pelaku UMKM Mbak Eti semangat untuk ikut bergabung di komunitas, Bimtek, Pendampingan Halal dan sebagainya. Tidak heran jika rumah produksi rambaknya dikunjungi banyak orang untuk melihat secara dekat cara dan bagaimana pengolahan, selain membuka diri untuk senantiasa berbagi pengalaman agar usahanya semakin lebih baik.
Indri Ratnaningsih, S.Ak sebagai Pengurus Asia Council For Small Business (ACSB) Kabupaten Sukoharjo dan juga berkapasitas sebagai Pendamping Kepengurusan Halal menyampaikan bahwa, "Dengan melegalitaskan produk UMKM dan sertifikat halal, maka usaha kita bisa naik kelas. Akan lebih mudah mendapatkan ijin edar sehingga produk kita bisa masuk ke supermarket selain ke pasar tradisional".
"This is an amazing cracker, I haven't tasted before". Ucap Guylane mitra native LPK. MedWist Sukoharjo saat diajak Indri Ratna mengunjungi rumah produksi rambak Mbak Eti di Desa Dalangan Tawangsari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H