Lihat ke Halaman Asli

Adik Wibowo

Beyond Blogging

Pemain Trumpet yang Ingin Bekerja di Kapal Pesiar

Diperbarui: 9 Februari 2024   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gallery MedWist

Musik SKA merupakan warna musik kelompok The Glow yang sejak 2010 telah muncul di Kota Solo - Jawa Tengah. The Glow memiliki makna sebuah warna yang dinyalakan oleh unit SKA ini sebagai bentuk konsistensi dalam berkarya untuk publik.

Salah satu personel yang didaulat memainkan trumpet bernama Bagas Yaan menceritakan perjalanan karirnya saat sinau bareng dengan mentor MedWist.

Trumpet menjadi jurusan mayor selama sekolah di SMKI yang sekarang sekolah tersebut adalah SMK 8 Surakarta. Awal mula menekuni piano. Karena pada ujian akhir yang bisa diuji adalah sesuai mayor yang diambil, akhirnya Trumpet tetap sebuah instrument yang digeluti.

Secara terpisah, Bagas Yaan Nur Arif ini menyatakan dalam wawancaranya dengan Muhammad Ridwan Hanafi dari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, bahwa Bagas senang bisa terlibat di dalam bentuk group bermusik yang tidak hanya sebatas SKA saja, akan tetapi ada kalanya masuk ke dalam musik Wedding.

Bersama dengan Group The Glow Bagas Yaan turut andil dalam peluncuran karya, antara lain ada "Pesona Nusantara, Bersuka Ria, Selalu Ceria, Dulu, Ku Suka Musik Ska". Selain Bagas ada Rio (Vokal) Dhimas (tenor), Evan (saxophone), Wedha (gitar), Mula (bass), Ginduz (keyboard).

Bagas menyebut bahwa musik yang diusung bersama Band The Glow ini adalah Jamaican Sound namun terbawakan dengan irama SKA dan Reggae.

Begitulah bincang santai personel The Glow -- Bagas Yaan Nur Arif di Pendopo MedWist. Selain ngobrol tentang permusikan, Bagas juga termotivasi untuk melanjutkan karir di Kapal Pesiar. Harapannya di kapal pesiar tetap bisa mengembangkan kemampuan bermain musik, syukur-syukur bisa pindah ke Entertainment Department. Hal ini sangat mungkin sekali karena bakat didukung dengan aplikasi langsung saat di kapal nanti bisa membuka jalan.

Peluang ini dibuktikan oleh alumnus MedWist bernama Zidan terkait dari pekerjaan dapur pindah ke bagian Photographer. "Anything can happen on ship", itulah semboyan senior-senior di kapal pesiar. Bagas mengikuti gemblengan bahasa Inggris di MedWist berikut beberapa ketrampilan pendukung untuk kompetensi yang diambilnya.

"Alhamdulillah, tinggal menunggu final user interview untuk kapal Cunard", kata Bagas di akhir obrolan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline