Lihat ke Halaman Asli

Pengolahan Suatu Limbah Cair Perindustrian

Diperbarui: 23 Oktober 2015   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap industri ataupun pabrik skala kecil, menengah dan besar pasti menghasilkan suatu limbah atau buangan yang tak terpakai hasil dari pengolahan produknya yang utama. Jenis limbah yang paling banyak dihasilkan pada setiap industry ialah jenis cair. Karena limbah jenis cair ini sudah tercemar serta tidak dapat digunakan lagi, bisa mengancam kelangsungan ekosistem apabila tidak dilakukanpengolahan air limbah yang baik dan benar. Di setiap bidang industry selalu berbeda cara pengolahannya karena baik itu produk, bahan baku, alat, serta mekanisme yang dilakukan setiap pabrik berbeda satu sama lain.[caption caption="pengolahan air limbah"][/caption]

Berikut ini beberapa karakteristik suatu ciri limbah cair yang bisa menimbulkan cara pengolahan air limbah yang berbeda:

-       Adanya sifat fisika kimia dari limbah cair yang membedakan karakteristik satu sama lain. Apakah itu bentuknya sudah menjadi larutan maupun koloid, ataupun suspensi, serta tingkat racun yang terkandung di dalamnya., mudah terurai atau tidak.

-       Setiap pengelolaan limbah terutama jenis cair, tentu selalu mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan serta besarnya tempat atau lahan guna mengelola yang sudah pasti atau belum.

Teknik Pengelolaan Limbah Cair Industri

Berdasarkan sumber dari salah satu industry terbesar di Pulau Jawa, didapatkan aturan serta tahap-tahap dalam pengelolaan air limbah sebagai berikut:

  • Pengelolaan paling awal. Tujuan dari tahap ini sebagai persiapan untuk limbah cair dalam proses selanjutnya. Bisa dilakukan lewat penyaringan pengotor dan partikel kasar serta halus.
  • Pengolahan limbah secara fisika kimia. Pengolahan ini digolongkan secara primer, dilakukan sesuai kondisi fisika maupun kimia dari partikel maupun materi limbah cair tersebut. Adapun materi halus seperti pasir pengganggu bisa dimusnahkan.
  • Tahap selanjutnya adalah pengolahan biologi, dibagi menjadi golongan kedua atau sekunder. Jenis yang beragam ini apabila tidak diproses maka tidak bisa dilanjutkan ke pengelolaan air limbah yang selanjutnya atau bisa disebut dengan jenis tersier.
  • Pengolahan jenis tersier ini kemudian dinamakan sebagai Pengolahan limbah lanjutan. Mengapa lanjutan? Karena berdasarkan tahap-tahap sebelumnya, proses ini tidak akan dilewati apabila proses sebelumnya tidak dilaksanakan.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline