Lihat ke Halaman Asli

FIA SEPTIANA

Universitas Negeri Malang

Kampus Mengajar sebagai Langkah Mewujudkan Tujuan SDGs Keempat "Pendidikan Berkualitas"

Diperbarui: 8 Agustus 2024   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan di Indonesia masih memiliki banyak tantangan muali dari kesenjangan antar daerah, kualitas guru, dan tidak meratanya fasilitas pembelajaran. Untuk itu salah satu poin penting dalam SDGs ini adalah pendidikan berkualitas yang bertujuan mengatasi berbagai tantangan pendidikan di Indonesia. Sustainable Development Goals (SDGs) adalah rangkaian sasaran yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh penduduk. SDGs mencakup 17 tujuan dan 169 target, sebagai kelanjutan dari upaya Millennium Development Goals (MDGs) yang berakhir pada 2015. Salah satu tujuan utama dalam SDGs adalah pendidikan berkualitas, yang menempati urutan keempat dari 17 tujuan tersebut. Untuk mewujudkan hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ristek mengadakan suatu program dalam merdeka belajar yaitu kampus mengajar.

Program kampus mengajar menjadi salah satu program yang diadakan oleh kemendikbud ristek yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk terjun langsung di sekolah penugasan mulai dari SD hingga SMK, terutama di sekolah yang memiliki kemampuan literasi dan numerasi rendah hingga sedang. Melalui program ini mahasiswa memiliki kesempatan untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dimana kampus mengajar mewajibkan mahasiswa untuk menciptakan program kerja yang dapat menjadi solusi keterbelakangan pendidikan di sekolah penugasan. Dalam hal ini penulis bersama keempat timnya melakukan beberapa program di sekolah penugasan. Berikut beberapa program yang dilakukan penulis, 

Sosialisasi dan Pengenalan E-book

Pengenalan E-Book digunakan sebagai bentuk adaptasi teknologi bagi peserta didik. Sehingga siswa dapat membaca buku tanpa terbatas waktu dan tempat. Mahasiswa akan memberikan pengenalan di setiap kelas. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah penugasan. Keberlanjutan program ini adalah dengan diadakannya Morning Reading. 

Morning Reading

Morning Reading adalah program pengembangan karakter siswa yang dilaksanakan 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Hal ini untuk membiasakan budaya literasi dan menumbuhkan minat baca siswa. Dimana seperti yang kita tahu bahwa dengan membaca kita dapat wawasan dan insight baru tentang dunia ini. Program ini dapat menggunakan media e-book maupun buku fisik.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Kegiatan ini dilakukan untuk mengasah keterampilan siswa. Tema P5 yang digunakan pada saat itu adalah kearifan lokal dengan mengadakan pelatihan membatik jumputan dan gaya hidup berkelanjutan dengan mengadakan pengolahan limbah sampah menjadi suatu karya. Selain itu, juga terdapat lomba-lomba diantaranya lomba tari kreasi, lomba menyanyi dan pameran untuk memunculkan potensi minat dan bakat siswa.

Jumat Bersih dan Penghijauan Sekolah

Kegiatan ini kami adakan pada hari Jum'at bersama seluruh warga sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan contoh pembiasaan pada peserta didik agar menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta kelestarian lingkungan sekitar. Konsep kegiatan ini adalah peserta didik sebelumnya telah diberitahukan untuk membawa media tanam dan alat kebersihan. Selanjutnya peserta didik dibagi, ada yang membersihkan kelas dan ada yang ikut menanam tumbuhan bersama mahasiswa dan guru.  Kami menanam berbagai macam tumbuhan mulai dari tanaman hias hingga tanaman obat keluarga (Toga).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline