Lihat ke Halaman Asli

Fian Tamo

Penulis Jalanan

Pemuda-pemudi Tana Righu peduli kasih Kebaran Rumah (Open Donasi)

Diperbarui: 23 Agustus 2021   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Posko Peduli Musibah

Tana Righu, Senin 23 Agustus 2021,Waktu : 10:30-13:30, Desa. Lingu Lango, Gabungan Organisasi lokal yakni Gerakan Mahasiswa Tana Righu (GEMATRI) SBD dan Himpunan Mahasiswa Tana Righu (HIPMATRI) Kupang, bekerja sama dalam rangka “Peduli kasih kebakaran rumah” dalam bentuk penggalangan dana (Open Donasi) dengan membawa kotak di setiap warga di Desa. Lingu Lango, yang berjumlah anggota dari dua organisasi local yang turun langsung ke lokasi adalah 12 (Dua belas) orang  yang dibagi menjadi 4 tim dan setiap tim terdiri dari 3 orang. Tim 1  menggalang dana  dari bagian Utara, tim 2 menggalang dana dari bagian Selatan dan tim 3 menggalang dana di pertengahan Desa Lingu Lango.

Ketua panitia ; Tobias Umbu Deta(Tobias) “Kami menjalani tugas dan tanggun jawab yang dipercayakan oleh kawan-kawan Pemuda/I Tana Righu, dengan tulus dan iklas demi saudara/I kita yang mengalami musibah yakni kebakaran Rumah dan mempersiapkan mentalitas(Etika) ketika bertemu langsung dengan masyarakat” ungkapnya

Saat di lapangan

Lanjut Tobias “Adapun kami ke lokasi dengan jumlah terbatas tetapi selalu mengutamakan keselamatan dan mengikuti Prokes yang berjalan sehingga tidak menjadi persoalan ketika balik bersama keluarga di Rumah” tutupnya

Sekrataris ; Tri Fadli Umbu Kaleka(Fadli) “Awalnya ketika bertemu dengan masyarakat merasa gugup sekali dan bingun mau sampaikan apa, karena baru pertama kali turun langsung bertemu dan meminta bantuan kepada masyarakat” ungkapnya

Lanjut Fadli “Ketika sudah bertemu beberapa masyarakat, ternyata sangat menyanangkan dan merasa beryukur dengan momentum saat ini sehingga kedepannya sudah terbiasa” tutupnya.

Ketua GEMATRI ; Alfianus Tamo Ama (Fian Tamo) ”Dengan pembagian tim tersebut bisa memudahkan kami dalam menjalankan tugas dan tanggun jawab dari 4 dusun yang ada di desa tersebut, sehingga bisa meminimalisir langkah yang harus kami tempuh dan tidak terlalu rumit pada saat eksikusi” ungkapnya.

Lanjut Fian Tamo “Ketika bertemu dengan masyarakat dengan suasana yang terjadi kami merasakan suasana yang sangat menyenangkan karena mereka sungguh menerima penjelasan yang kami sampaikan dan ada sesuatu yang harus kami pelajari dari mereka, sedikitpun yang mereka berikan merupakan sukarelawan dan ketulusan dari lubuk hati yang paling dalam” tutupnya.

Setelah isi genggaman tangan terlepas dari kotak tersebut,  ada rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kuasa-Nya sehingga semua boleh berjalan sesuai rencana. Adapun muncul di tengah masyarakat sebagai perpanjangan tangan oleh seluruh pemuda-pemudi Tana Righu, dan merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh Generasi penerus dan tidak mempunyai maksud dan tujuan tertentu yang mementingkan pribadi atau hal-hal yang tidak baik dalam momentum saat ini, tetapi merupakan ketulusan dan kepedulian terhadap musibah yang terjadi saat ini. Dalam perjalanan yang dilalui, di tengah masyarakat ada harapan, ada tangisan di mata mereka, dan pernyataan suara hati untuk generasi penerus saat ini dan seterusnya sehingga harapan yang mereka inginkan bisa tercapai. Kiranya, rencana kami besok pada hari, Selasa 24 Agustus 2021, di Desa Kareka Nduku Selatan bisa terlaksana sampai tuntas. Semoga masyarakat dan Pemerintah setempat bisa bersama-sama berjuang dan Peduli terhadap musibah ini.

Sub Player

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline