Kekalahan Chelsea dari Bayern Munchen di UEFA Supercup 2013 lewat adu pinalti 5-4 masih menyisakan keheranan bagiku. Benarkah Mourinho selalu sial dalam drama adu pinalti?
Bayern Munchen mungkin puas karena sanggup membalas kekalahan adu pinalti dari Chelsea dalam drama final UEFA Champions League 2011/2012 di depan publik sendiri. Tetapi tidak bagi Jose Mourinho, manajer Chelsea. Dua kali bertemu Bayern Munchen, sebagai pelatih Real Madrid maupun sebagai manajer Chelsea, the Happy One tentu tidak bahagia.
Pada leg 2 semifinal UEFA Champions League 2011/2012 Jose Morinho berjongkok kecewa di pinggir lapangan. Mimpi ke final sirna oleh kemenangan Bayern Munchen 3-1 dalam adu pinalti. Saat itu, bahkan dua pemain termahal dunia, Ronaldo dan Kaka gagal eksekusi pinalti ke gawang Neuer. Dan akhir pekan kemarin, kiper yang sama menghalau mimpi Mourinho untuk mengangkat salah satu trophy level Eropa yang belum pernah diraihnya.
Semasa periode pertama melatih Chelsea 2004-2008, Mourinho tercatat tiga kali gagal dalam drama adu pinalti. Pertama, pada babak ke-3 League Cup 2005/06 saat kalah adu pinalti dari Charlton Athletic dengan skor 4-5. Kedua, semifinal UEFA Champions League 2006/07 saat kalah telak 4-1 dari Liverpool dalam adu pinalti. Saat itu, Arjen Robben yang kemarin bersukacita menjadi pecundang awal di hadapan Pepe Reina. Mimpi ke final bersama Chelsea pun sirna. Ketiga, pada FA Community Shield 2007 kalah telak 0-3 dalam adu pinalti lawan Manchester United. Saat itu 3 penendang Chelsea termasuk Lampard tak mampu memperdayai Edwin van der Sar. Jadi sudah 4 kali Jose Mourinho mendampingi pemain-pemain Chelsea dalam drama adu pinalti. Semuanya kalah!!!
Apakah Morinho selalu kalah? Selalu ada pengecualian. Satu-satunya kemenangan Morinho dari 6 kali momen adu pinalti adalah Supercoppa Italy 2008 saat pertama melatih Inter Milan. Morinho menang adu pinalti 6-5 atas AS Roma. O iya, selama melatih Porto pada 2002-2004 Mourinho beruntung tidak menghadapi drama adu pinalti.
Semoga Chelsea tidak menghadapi drama adu pinalti musim ini. Hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H