Ia telah membangun panti-panti untuk orang cacat, membangun jalan eaya, pabrik-pabrik, gedung pemerintahan dan masjid yang megah. Ia sangat terampil dalam mengolah tata negara.
Pada awal jabatannya, ia telah membenahi infrastruktur bangunan negara juga melakukan reformasi disamping memperluas daerah kekuasaan Islam.
Pembangunan infrastruktur seperti masjid, sumur air di Madinah, rumah sakit, rumah para dhuafa juga ditanggung oleh pemerintah. Adapun jalur pelayaran di laut Mediterania sangat maju dan meningkat hingga mampu membawa rakyatnya menuju keadaan makmur dan damai.
Ketika ia ketika itu ia mampu menaklukan Sind dan Nepal dibawah komando Muhammad bin Qasim. Mulai Cina hingga ke tepian samudra Atlantik telah dikuasai Islam. Hingga pembangunan Kota Damaskus berjalan sangat pesat dengn upeti yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Ia juga membangun rumah untuk para musafir atau rumah singgah, membangun Majid al-Jami'i al-Umawi Damaskus serta merenovasi dan memperbaharui bangunan Masjid Nabawi dan al-Aqsha.
Ketika Spanyol ditaklukan oleh Musa bin Nusair juga Thariq bin Ziyad, pemerintah tetap memperlakukan para penduduk Spanyol yang berbeda keyakinan dengan perlakuan yang baik dan santun.
Disebut-sebut bahwa Al-Walid juga merupakan puncak dari segala puncak kemajuan peradaban oleh Bahtera Umayyah. Inilah waktu dimana dunia melihat elit kekaisaran terbesar di tubuh bangsa keturunan Arab.
Tak heran jika kepemimpinannya kadang disamakan dengan kepemimpinan Umar bin Khattab dalam memperluas keuasaan Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H