Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Berbasis Bimbingan dan Konseling

Diperbarui: 29 Mei 2017   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tujuan dilaksanakannya pembelajaran berbasis Bimbingan dan konseling adalah agar siswa tidak hanya mampu dalam segi kognitif, namun menghasilkan sebuah output  berupa lahirnya perubahan perilaku siswa yang positif dan normative.

Pelaksanaan pembelajaran ini harus memperhatikan prinsip-prinsip dasar dalam bimbingan konseling. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah, 1) Needs Assesment (harus sesuai dengan kebutuhan), 2) Helping Relationship yaitu bersifar empati, keterbukaan, kehangatan psikologis dan realistis, 3) bersifat memfasilitasi dan yang terakhir adalah berorientasi pada learning to be (belajar untuk menjadi), learning to learn (belajar untuk belajar), To work (belajar untuk membangun karir) dan to live together (hidup bersama).

Adapun macam-macam dari pembelajaran berbasis BK diantaranya adalah CL (Cooperative learning), tujuan dari CTL adalah agar siswa belajar berdealikta dengan zaman dan belajar saling bahu membahu dalam menyelesaikan masalah. Kemudian CTL (Contextual teaching and learning) dimana guru menyuguhkan kejadian-kejadian nyata yang terjadi di masyarakat sehingga siswa lebih bisa memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya adalah probing – prompting dengan mengajukan pertanyaan sehingga merangsang pengetahuan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline