Sebagai salah satu wilayah penghasil nikel terbesar di Indonesia bahkan dunia, Lantas tak membuat Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi daerah yang sejahtera. Hal ini dibuktikan dengan tingkat masyarakat miskin Sultra yang terus meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mencatat pada September 2022, jumlah penduduk miskin di Sultra mengalami peningkatan sebanyak 4.950 orang. Bahkan BPS Sultra memprediksi pada tahun 2023 jumlah penduduk miskin di Sultra akan meningkat. Sumber:https://beritakotakendari.fajar.co.id/
Tingginya angka kemiskinan di Sultra salah satunya dipengaruhi tidak tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat sehingga membuat banyak masyarakat yang menjadi pengangguran. Melihat hal ini sebagai ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Sultra partai PPP, Andi Sumangerukka (ASR) terus mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat Sultra. Hal ini sesuai dengan Visi dan Misi Andi Sumangerukka dan partai PPP dalam menekan angka kemiskinan di Sultra.
Diharapkan dengan semakin banyaknya lapangan kerja baru di Sultra, kesempatan untuk mendapat pekerjaan makin terbuka besar. Tidak hanya dari sektor pertambangan akan tetapi dari sektor lain seperti perikanan, pertanian, konstruksi, Industri Pengolahan, maupun sektor-sektor yang lainnya.
#SULTRA HARUS SEJAHTERA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H