Lihat ke Halaman Asli

Ketika Cinta Hanya Sebatas Kelakar

Diperbarui: 21 Februari 2024   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Saat Rasa Cinta, Ku Tafsirkan Sebatas Kelakar
Seketika Kedua Bibirmu Mulai Gemetar
Menggugat Keberanianku Yang Hangus Terbakar
Oleh Obor Cinta Yang Terus Berkobar
Hingga Akhirnya Membuatku Terkapar
Di Sudut Ruang Kecil Yang Ku Sebut Kamar

Ku Seret Pena Hingga Tercetak Ukiran Kata
Ku Mulai Berkarya Bak Indahnya Nirwana
Ku Sulam Untaian Kalimat Maya
Berisikan Ungkapan Hampa

Saat Di Sisimu, Gemuruh Rasa Bergejolak
Dentuman Rasa Seakan Berteriak
Atas Kenyamanan Yang Berpadu Bahagia
Ada Rasa Takut Jika Kelak Kita Tak Bersama

Ribuan Kata Tercekat Tak Kuasa Bersabda
Aliran Sejuk Tatapanmu Menyusuri Jiwa
Hanya Bisa Menahan, Tanpa Mampu Mengungkapkan
Jutaan Kata Yang Selama Ini Menghiasi Perasaan

Saat Bersamamu, Ada Ketenangan Yang Kurasakan
Saat Bersamamu, cinta melebur menjadi keindahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline