Lihat ke Halaman Asli

Langit Membuatku Bertekuk Lutut

Diperbarui: 20 Februari 2024   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disela-sela birunya langit siang
Aku bertekuk lutut menatap tiang

Entah apa yang sedang ku gelisahkan
Rasanya berkecamuk hati & pikiran

Hati memaksa untuk terus maju
Namun otak berbisik "takdir takkan memihakku"

Ku biarkan mereka asyik berperang
Aku hanya ingin melihat siapa yang menang

Lama, akhirnya mataku pun terdedah
Penuh air mata, hati pun turut mengalah

Lebih baik mencoba bersikap biasa
Daripada melawan takdir yang nyata

Istirahatlah wahai hati
Masih banyak yang perlu kau urusi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline