Bermula dari pertemuan tanpa sengaja
Kemudian mencintai secara tiba-tiba
Namun harus melupakan dengan terpaksa
Ceritanya memang singkat, namun melekat
Hanya sebuah momen, bukan komitmen
Cuma sekedar hadir, tidak dengan takdir
Aku memang sangat mencintainya
Tapi, ku biarkan dia memilih pilihannya
Karena bagiku, kebahagiannya yang utama
Bukan dia yang membuatku lara
Tetapi harapanku yang terlalu memaksa
Untuk bisa hidup bersama selamanya
Aku sudah berusaha lupa
Tapi semesta selalu punya cara
Untuk membuatku mengingatnya
Sekedar dekat tanpa adanya ikatan
Sebagai teman, namun takut kehilangan
Tetapi hal itu tak mampu kuucapkan
Terkadang lisan ingin berkata rindu
Tapi cermin berbisik padaku "siapa kamu??"
Lancang sekali kau, merasa cemburu
Cemburu tanpa dapat memiliki
Tersakiti sebelum mempunyai
Dan mengakui tanpa adanya bukti
Menyukaimu adalah candu
Memilikimu adalah dongeng lucu
Bersanding denganmu adalah haluku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H