Lihat ke Halaman Asli

[LOMBAPK] Langit

Diperbarui: 1 Juni 2016   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Langit biasanya berwarna biru cerah dihiasi awan, atau hitam pekat dihiasi bintang. Namun, tidak dengan Langit yang satu ini. Dia kelam dan bagaikan ruang hampa tak berpenghuni. Hatinya kosong, dan, dia membutuhkan sebuah bintang untuk mengisi kekosongan itu. Bukan sebuah bintang yang bersinar redup di angkasa. Tapi, bintang yang berupa sebuah kebahagiaan. Kebahagiaan yang mungkin tak bisa didapatkannya lagi.    

 Dia seorang gadis pendiam. Namanya Langit, dan usianya 13 tahun.

-

-

-

Suara itu terdengar beberapa kali disertai bentakan dari kedua orang tuanya. Beberapa hari ini, mereka memang sering bertengkar. Gadis kecil itu meringkuk di pojok kamar sambil menutup kedua telinganya. Air mata pun sudah mulai membasahi pipinya. Matanya terpejam dan tubuhnya bergetar. Gadis kecil itu sangat ketakutan.

Beberapa hari kemudian, hal buruk yang tak diinginkan pun terjadi. Orang tuanya bercerai dan meninggalkan Gadis kecil itu pada Neneknya. Gadis kecil itu masih berusia 9 tahun, dan pada usia itu pula, dia kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Tak lagi mendapat pelukan dan kecupan. Bukan hanya tak akan mendapatkannya lagi, tapi tidak akan pernah mendapatkannya lagi. Sekali pun itu hanya sebuah pelukan singkat.

-

-

-

Duduk termanggu di dekat jendela adalah hobinya. Kini usianya sudah 13 tahun, dan, hatinya kosong. Tak ada kebahagiaan, tak ada rasa marah, tak ada rasa sedih. Hanya, kekosongan yang mengharapkan sebuah cahaya kecil yang mungkin akan membuatnya kembali ceria dan bahagia. Tapi sayangnya, cahaya kecil itu tak akan pernah didapatkannya lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline