Lihat ke Halaman Asli

Bala Tentara Rembulan

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bala Tentara Rembulan

Aku menyaksikan gelak tangis kelaparanriuh ramai pertengkaran

Aku menyaksikan betapa serakahnya manusia berebut kuasa

Aku menyaksikan ribuan liter darah bercucur tanpa makna

Dan aku menyaksikan ribuan mayatkarena ulahnya, Berulah menentang Tuhannya.

Hai, penganut kebebasan atas nafsumu

Bala tentara rembulan siap hancurkanmu

Hai, penganut syarat tanpa makna

Bersiaplahh bertarung melawan hukummu

Kau, siapapun itu penganut kebebasan nafsu

Lihatlah mayat-mayat bergelimang tanpa makna

Lihatlah cucuran air keluar tak berhenti

Seumur mereka hidup, tak terlupa, kau berulah tanpa hati

Hai, penganut kebebasan nafsu

Saksikan bala tentara rembulan mengepungmu

Tak terlihat tapi pasti, tak tersentuh tapi pasti

Pasti menikammu, menikam tanpa peluru, mencabik tanpa sabik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline