Lihat ke Halaman Asli

Sampah di Gunung Rinjani

Diperbarui: 10 Juli 2017   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Gunung rinjani merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Dengan ketinggian 3.726 mdpl dan terletak di utara Pulau Lombok yang kini menjadi destinasi favorit para wisatawan.

Tidak diragukan lagi jika Rinjani memiliki pesona dan daya tarik yang mampu memikat para wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk mendakinya.

Memiliki pesona yang nyaris sempurna gunung rinjani tak pernah sepi pengunjung, inilah yang membuat sampah gunung rinjani semakin menumpuk. Ditambah lagi kesadaran para pendaki untuk membawa kembali sampah mereka sangat kecil.

Dilansir dari liputan6.com  Komunitas Sapu Gunung Indonesia menyebut Gunung Rinjani sebagai area taman nasional dengan sampah terbanyak di Indonesia. Itu merupakan kesimpulan hasil riset mereka di delapan area taman nasional.

Riset itu menemukan ada 160,24 ton sampah yang tersebar di area Gunung Rinjani. Angka itu sekitar 35 persen dari total sampah yang mencapai 453 ton di delapan wilayah taman nasional yang diamati.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tuti Hendrawati Mintarsih, menyebut bahwa sampah di Gunung Rinjani dalam taraf memprihatinkan.

"Di antara gunung taman nasional itu, nomor satu adalah Taman Nasional Gunung Rinjani paling banyak sampah plastik," kata Tuti, dinukil Liputan6.com

Banyaknya pendaki dan kecilnya kesadaran mereka untuk membawa sampah mereka turun disebut sebagai penyebab utama timbunan sampah yang ada di rinjani. Oleh karena itu bagi para pecinta gunung yang berencana mengunjungi gunung rinjani untuk menjaga kelestarian gunung dengan tidak membuang sampah sembarangan di gunung rinjani.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline