Lihat ke Halaman Asli

Entah

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku kini berdiri dipadang gersang

Haus kering tanpa penawar

Sementara yang kucari belum lagi kutemui

Berjuta kenyataan yang telah ku buang

Demi satu harapan

Yang terkubur hilang

Tapi mengapa aku tak juga sadar

Akan harapan yang tak pernah akan datang

Kurasakan udara beku saat ia melewatiku

Ku tetap terdiam dan memandang lurus kedepan

Seolah tidak mengenalnya

Aku berusaha untuk tidak mengenalnya

Namun…….

Hati ini kini menangis

Kulirihkan duka menangisi hati

Yang ternyata masih menyayangi

Dan…….. tergenanglah air mata ini menjadi telaga

Hati……..dimana kau kini ? ? ? ? ? ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline