Lihat ke Halaman Asli

Propaganda dalam Komunikasi Internasional

Diperbarui: 25 September 2018   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sebelum menjadi sebuah komuniaksi internasional, tentunya komunikasi telah terbentuk dengan sendirinya di dalam masyarakat sejak dulu. Berdasarkan sejarah kemunculannya, komunikasi berawal dari Yunani yang pada saat itu melakukan retorika dalam penyampaian pesannya. 

Komunikasi Internasional adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk menyampaikan pesan yang mewakili kepentingan tertentu kepada pihak komunikan yang juga berasal dari tempat yang jauh. Menurut Gerhard Maletzke, komunikasi internasional adalah proses komunikasi antara berbagai negara atau bangsa yang melintasi batas-batas negara. Sebelum menjadi sebuah komunikasi internasional, tentu ada sebab yang mengakibatkan kemunculan dari komunikasi antar negara ini. Diceritakan oleh sejarawan Yunani, Diodorus Cronus, sejarah bermula pada abad ke 4 SM atau lebih tepatnya pada masa pemerintahan Raja Darius 1 (522-486 SM) yang ingin menyampaikan pesan pada ibu kota provinsi dengan melakukan suatu tindakan yakni meminta seseorang ke tempat yang lebih tinggi untuk berteriak di sana. Hal ini ia lakukan karena menurutnya lebih efisien dari pada berlari ke tempat yang dituju. Dengan teriakan tersebut, suara akan menggema dan bunyi pantulan dapat terdengar oleh banyak orang di daerah yang lebih rendah. 

Setelah melewati beberapa abad, masyarakat tidak lagi menggunakan cara komunikasi yang seperti itu. Muncullah teknologi baru yang memberikan kemudahan proses penyampaian pesan jarak jauh dan bisa melewati tiap batas-batas negara. Teknologi ini ditemukan pada abad ke-19 tepatnya pada tahun 1837 oleh seseorang dari Kerajaan Inggris yang bernama Samuel Morse. Teknologi itu adalah telegraf listrik dimana Morse mengatakan bahwa telegraf mampu menyampaikan informasi yang cepat serta memastikan kerahasiaan kode dan isinya. 

Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun juga ikut memunculkan sesuatu yang baru. Tak terkecuali teknologi dalam bidang komunikasi. Awal mula kemunculan radio pada tahun 1902 memberikan lebih banyak kemudahan bagi siapapun yang ingin berkomunikasi jarak jauh. Tidak seperti media komunikasi sebelumnya, radio menggunaakan gelombang udara untuk menyampaikan pesan. Banyaknya radio yang bermunculan, pada akhirnya memunculkan pula perang antar gelombang udara karena telah banyak orang yang memahami bahwa dengan gelombang ini, opini publik akan banyak banyak bermunculan sehingga tidak sedikit dari mereka yang memanfaatkan radio sebagai media propaganda. 

Contoh propaganda adalah saat masa penjajahan dulu, Inggris merupakan negara yang paling banyak memiliki daerah jajahan di dunia, seperti Malaysia. Propaganda yang disampaikan oleh Inggris adalah mengharuskan rakyat Malaysia untuk bisa berbahasa seperti mereka, dan kita lihat saja sekarang, banyak masyarakat Malaysia yang juga fasih berbahasa Inggris. Banyaknya negara bekas jajahan Inggris mengakibatkan banyak pula masyarakat di seluruh dunia bisa berbahasa Inggris, sehingga tidak heran jika bahasa Internasional yang digunakan dalam suatu komunikasi internasional adalah Bahasa Inggris. 

Hingga saat ini, propaganda masih sering dilakukan oleh para golongan atas untuk menarik perhatian masyarakat bawah. Contoh propaganda lainnya, misalnya pemasaran suatu produk. Tentunya tidak asing bagi kita mendengar nama produk Mastin. Produk dengan tagline yang selalu diingat penontonnya sejak tahun 2014, yakni Mastin... GOOD. Singkat, padat dan jelas, namun selalu terngiang di kepala. Meskipun pendek, namun hal itu selalu diingat oleh masyarakat pada saat itu. Selain menyampaikan informasi, propaganda juga bersifat persuasif atau berupa ajakan kepada masyarakat agar tertarik dengan apa yang dipropagandakan atau yang disampaikan sehingga ikut memilih dan mengikuti ajaan tersebut. 

DAFTAR PUSTAKA :

Thussu, Daya Kishan. 2000. International Communication (Continuity and Change). Hodder Headline Group : London




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline