Lihat ke Halaman Asli

Masalah Kesehatan dalam Politik

Diperbarui: 17 November 2018   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan bagian dari politik. Karena pelayanan kesehatan merupakan pelayanan publik yang sebagian hanya dijadikan sebagai kendaraan politik para calon atau kandidat kepala daerah.

Politik kesehatan merupakan upaya pembangunan masyarakat dalam bidang kesehatan. Menurut Bamba et al mengemukakan kesehatan adalah politik.karena dalam bidang kesehatan adanya disparitas derajat kesehatan masyarakat dimana sebagian menikmati sebagian tidak.

Masalah politik dalam kesehatan adalah sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan dalam upaya pembangunan kesehatan. saat ini, apa yang dipikirkan oleh ahli kesehatan sangat berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh para pemimpin politik.

Para pemimpin politik sekedar basa basi bahwa mana mereka mempunyai niat untuk membangun masyarakat yang sehat tidak mendukung biaya yang memadai. 

Akibatnya layanan kesehatan untuk masyarakat tetap buruk.seperti masih tingginya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi,kasus gizi buruk hingga tingginya jumlah kematian. Ini bertolak belakang para ahli kesehatan.

Para ahli kesehatan masyarakat selalu memandang kesehatan  adalah hal yang utama dan satu-satunya cara dalam mencapai kesejahteraan kesehatan ibu dan anak-anak adalah prioritas.

Kebijakan politik kesehatan masyarakat harus mempunyai bukti pendekatan dan pencegahan penyakit adalah utama. Sayangnya para pemimpin politik tidak memandang sama dalam hal persoalan pembangunan kesehatan.

Tetapi politik lebih mengutamakan popularitas dan prioritas pembangunan lebih yang terlihat cepat di depan mata.

Perbedaan ini muncul dari ahli kesehatan yang tidak mau memahami masalah politik pembangunan kesehatan.

Sehingga untuk memecahkan masalah tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline