Bulan syawal merupakan bulan yang penuh berkah. Puasa enam hari di bulan Syawal merupakan suatu amalan yang bisa dikerjakan untuk semakin menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan.
Dalil Keutamaan Puasa Syawal:
Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan lalu melanjutkan dengan berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh lamanya" (HR Muslim: 1164).
Hukum puasa syawal yaitu sunah. Keutamaan puasa syawal sangat besar dan balasannya sangat berlimpah. Puasa enam hari itu boleh dilakukan secara berurutan ataupun tidak berurutan, akan tetapi bersegera melaksanakan puasa enam hari itu adalah lebih utama. Niat puasa syawal dapat digabungkan dengan puasa sunah lain.
Selama puasa tersebut hukumnya sunah dengan sunah, maka niatnya boleh digabung. Syekh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah menjelaskan: "Apabila puasa Syawal enam hari ini bertepatan dengan hari Senin & Kamis, maka sesungguhnya bisa mendapatkan dua pahala dengan niat puasa Syawal enam hari dan puasa Senin-Kamis. Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah SAW ''Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan hanyalah seseorang mendapatkan apa yang dia niatkan'' (HR Bukhari & Muslim).
Niat puasa syawal:
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati sittatin min syawwlin lillhi ta'l. Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah swt."
Puasa syawal bisa jadi petunjuk diterimanya amalan puasa Ramadhan seseorang, karena jika Allah SWT menerima amalan seorang hamba, maka Allah akan menunjuki pada amalan saleh selanjutnya. Puasa syawal juga merupakan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah, karena rasa syukur haruslah diwujudkan setiap saat dan bukan hanya sekali saja ketika mendapatkan nikmat.
Fastabiqul khairat!