Lihat ke Halaman Asli

Fhathia Avisha

a lifelong learner🌻

Diabetes Week 2022: Upaya Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2

Diperbarui: 17 Juni 2022   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.freepik.com/

Berdasarkan Data RISKESDAS 2018 prevalensi Diabetes Mellitus (DM) nasional sebesar 8,5% sekitar 20,4 juta orang Indonesia menderita penyakit  DM Organisasi IDF memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pasien DM yang cepat di Indonesia. Untuk menghadapi hal tersebut diperlukan  suatu upaya pencegahan DM  yang terstruktur dan terprogram secara nasional. Upaya pencegahan terhadap penyakit diabetes mellitus tipe 2 diklasifikasikan menjadi 3 tingkatan meliputi pencegahan primer, sekunder, dan tersier.

  • Pencegahan Primer

Pencegahan primer yaitu ditujukan pada kelompok yang telah memiliki risiko terkena penyakit DM Tipe 2 sebelumnya, tetapi mereka belum terkena, tetapi memiliki potensi untuk menderita penyakit DM Tipe-2, seperti faktor risiko RAS dan etnik, usia> 40 tahun atau memiliki riwayat keluarga menderita DM Tipe-2. Pencegahan primer yang bisa dilakukan adalah melakukan perubahan life style pada individu yang berisiko meliputi:

- Mengatur pola makan untuk mencapai BB ideal.

- Komposisi diet sehat terdiri dari kaborhidrat kompleks yang diberikan secara terbagi dan seimbang, sedikit lemak jenuh dan tinggi serat larut.

- Aktifitas fisik dan latihan jasmani secara teratur berupa latihan aerobik yang dilakukan 3-4 kali aktivitas/minggu

- Berhenti merokok

- Pada kelompok yang memiliki risiko tinggi seperti pasien prediabetes berusia < 60 tahun dengan obesitas, atau wanita dengan riwayat diabetes gestasional dapat diberikan terapi obat antidiabetik oral (OAD ) seperti metformin.

  • Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder adalah suatu upaya pencegahan timbulnya komplikasi pada pasien yang mengalami DM tipe 2. Upaya pencegahan ini dilakukan pada pasien yang telah terdiagnosis DM Tipe 2 melalui pemeriksaan Glukosa Plasma Puasa, Pemeriksaan glukosa plasma setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO), Glukosa Plasma Sewaktu dan pemeriksaan kadar HbA1c dengan metode yang terstandarisasi. Target pencegahan sekunder yaitu mencapai kadar glukosa darah sesuai target terapi serta pengendalian faktor risiko komplikasi/ penyulit yang lain dengan pemberian pengobatan yang optimal.  Komplikasi yang terjadi berupa gangguan pada pembuluh darah baik pada pembuluh darah besar (makrovaskular) maupun pembuluh darah kecil (mikrovaskular,) serta gangguan pada sistem persarafan (neuropati). Komplikasi makrovaskular dapat mengenai organ jantung, otak dan pembuluh darah, sedangkan gangguan mikrovaskular terjadi pada mata dan ginjal. Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah pengendalian terhadap berat badan agar tetap ideal,  pengendalian tekanan darah sesuai target sasaran jika terdapat hipertensi, kontrol kadar lipid/ lemak dalam darah,  serta cegah terjadinya gangguan  penggumpalan darah (koagulasi) pada pasien diabetes  dengan pemberian  obat anti penggumpalan darah (antiplatelet) pada pasien yang berisiko.

Upaya pencegahan lainnya yang dapat dilakukan adalah pemberian beberapa vaksin yang direkomendasikan oleh CDC Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP)  bagi penderita DM-Tipe 2  yaitu:

- Vaksin Influenza

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline