Lihat ke Halaman Asli

Fhathia Avisha

a lifelong learner🌻

Hari Lanjut Usia Nasional 2022: Increasing Awarness of Health and Support Services for Older Adults

Diperbarui: 30 Mei 2022   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik.com

Setiap tanggal 29 Mei diperingati sebagai hari lanjut usia nasional. Peringatan ini bertujukan meningkatkan kepedulian kita terhadap kesejahteraan dan kesehatan lansia yang berada disekitar kita. 

Definisi lanjut usia menurut WHO dan Undang Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, Lansia yaitu kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih. Menurut WHO pada tahun 2030,  1 dari 6 orang di dunia akan berusia 60 tahun atau lebih. 

Pada tahun 2050, penduduk dunia yang berusia 60 tahun ke atas akan meningkat 2x (2,1 miliar). Sedangkan di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, proporsi lansia telah mencapai 10,82 persen atau sekitar 29,3 juta orang. 

Jumlah tersebut menunjukkan bahwa Indonesia sudah memasuki fase struktur penduduk menua, yang ditandai dengan proporsi penduduk berusia 60 tahun ke atas di Indonesia yang sudah melebihi 10 % dari total penduduk. Menurut jenis kelamin, lansia perempuan lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki (52,32 % berbanding 47,68 %).

Pada saat memasuki lansia terjadi beberapa perubahan kondisi fisiologis pada tubuh yaitu meliputi perubahan pada sistem otot & persendian (muskuloskeletal), pendengaran, penglihatan, sistem kardiovaskuler, pernafasan (respirasi), persarafan, pencernaan (gastrointestinal), saluran kemih (genitourinaria), sistem reproduksi, hormon (endokrin), dan kulit.   Terdapat dua indikator kesehatan dasar lansia yaitu:

  • persentase lansia yang mengalami keluhan kesehatan seperti demam, batuk, diare, sakit kepala, maupun karena penyakit akut, penyakit karena kecelakaan, kriminalitas atau keluhan kesehatan lainnya,
  • indikator kedua adalah angka kesakitan lansia (morbidity). Pada umumnya, penyakit yang dialami lansia merupakan penyakit yang tidak menular, bersifat degeneratif, atau disebabkan oleh faktor usia, misalnya penyakit hepertensi, jantung, diabetes melitus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma bronkial, stroke, pengeroposan tulang (osteoporosis), penyakit sendi (artritis), depresi, demensia (pikun), menopause pada wanita, dan adropause pada lansia laki-laki.

Berikut Perubahan pada lansia yang harus diperhatikan:

  • Kekuatan tubuh menurun sehingga mudah lelah, kulit keriput, gigi goyang
  • Daya ingat mulai menurun, sehingga menjadi pelupa
  • Kemampuan Pendengaran & Penglihatan berkurang
  • Terjadi gangguan keseimbangan sehingga  akan mudah jatuh
  • Penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga mudah terkena infeksi
  • Penurunan fungsi sistem pencernaan  sehingga mudah diare, sembelit, dan kembung

Terdapat beberapa keluhan pada lansia yang harus kita perhatikan:

  • Berkurangnya kemampuan gerak, timbul keluhan nyari sendi
  • Mudah jatuh dan patah tulang
  • Gangguan buang air kecil dan BAB sehingga bisa BAB dan BAK tidak terkontrol/ tidak teratur
  • Muncul keluhan infeksi seperti batuk berulang
  • Gangguan penglihatan dan pendengaran
  • Gangguan gigi dan mulut
  • Gangguan gizi, terdapat penurunan nafsu makan dan penurunan BB
  • Gangguan tidur seperti sulit memulai tidur, sering terbangun malam hari
  • Merasa kesepian dan menyendiri
  • Sering lupa
  • Penurunan fungsi seksual
  • Dapat muncul gejala  lemah, letih, dan lesu akibat anemia
  • Sesak nafas dan sakit dada
  • Kaki menjadi bengkak dan kesemutan
  • Sakit kepala/ merasakan pusing yang berputar
  • bisa terdapat benjolan tidak normal ditubuh
  • Pada wanita dapat terjadi keluhan keluar darah dan cairan dari vagina.

Jika terdapat keluhan diatas pada lansia, diharapkan dari keluarga dan lingkungan sekitar lebih "aware" dan membantu lansia berkunjung  ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan, terapi, dan edukasi lebih lanjut oleh tenaga kesehatan sesuai keluhan mereka.

Berikut Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi para lansia yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Dari sisi spiritual para lansia makin mendekatkan diri kepada Tuhan YME
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, sekurang-kurangnya 1 tahun sekali, untuk deteksi dini terhadap penyakit kronis, dan mengkonsumsi obat sesuai anjuran tenaga kesehatan.
  • Konsumsi makanan yang bergizi seimbang mencukupi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Meningkatkan konsumsi sayur dan buah, makanan berkalsium, serta cukup minum air putih minimal 2 liter ( 8 gelas) per hari.
  • Memelihara kebersihan tubuh secara teratur (mandi 2x sehari) dan gunakan pakaian, serta alas kaki yang nyaman dan aman.
  • Memelihara kebersihan gigi dan mulut (menggosok gigi sehari 2x), apabila menggunakan gigi palsu dilepas dan dibersihkan setiap hari.
  • Biasakan melakukan :
  • - Aktivitas fisik seperti berjalan kaki
  • - Latihan fisik seperti senam dan berenang, sekurangnya 30 menit sehari 3 kali seminggu.
  • Jauhi asap rokok dan zat adiktif lainnya (tidak merokok,minuman keras, narkoba)
  • Kembangkan hobi sesuai dengan kemampuan seperti berkebun dan melukis
  • Istirahat cukup dan kelola stres dengan baik
  • Terus melakukan kegiatan mengasah kemampuan intelektual seperti : bermain catur dan membaca buku

Dengan mengetahui perubahan fisiologis pada tubuh disaat menua dan keluhan serta penyakit yang sering ditemukan pada lansia, diharapkan akan meningkatkan kepedulian kita kepada lansia yang berada dilingkungan kita. Karena support kita akan mampu membantu mereka menjadi lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif serta bahagia. Selamat hari lansia nasional sahabat kompasiana!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline