Lihat ke Halaman Asli

Fidelis Harefa

Info Singkat

Kalteng: Hutan Musnah, Banjir Menyerang

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14240876391676220850

Sore tadi, Senin 16 Februari 2015, kulakukan lagi aktivitas yang sudah saya tinggalkan pada tahun 2009 yang lalu. Keliling sambil membawa kamera bergantung di leher sudah tidak saya lakukan lagi sejak tahun itu, tapi sore ini kulakukan lagi, walau hanya bermodal kamera handphone yang saya miliki. Aksi ini didorong oleh rasa penasaran atas cerita tetangga tentang banjir yang melanda perkampungan Mendawai, Pasar Kahayan dan sekitarnya (Palangka Raya). Katanya, ini adalah banjir terbesar dalam sejarah di mana luapan air sungai Kahayan semakin naik dari sebelumnya.

Berikut, saya menunjukkan sedikit rekam foto hasil jepretan sederhana:

[caption id="attachment_351432" align="aligncenter" width="565" caption="Dokpri: Di pertigaan Jl. Tjilik Riwut dan Jl. Garuda, tempat yang sebelumnya tidak pernah tergenang air, kini mendapat luapan air kiriman dari sungai Kahayan. Diperkirakan, kira-kira 2-3 m lagi, akan sama dengan tingginya Jalan Tjilik Riwut."][/caption]

[caption id="attachment_351433" align="aligncenter" width="567" caption="Dokpri: Pasar Kahayan, yang dikenal sebagai Pasar Tradisional Modern itu pun tergenang air."]

14240879011356983853

[/caption]

[caption id="attachment_351435" align="aligncenter" width="567" caption="Dokpri: Perkampungan Mendawai sudah tergenang mencapai 0,5 - 1 m. Warga sebagian sudah mengungsi ke tempat lain. Kendaraan tidak bisa masuk lagi ke perkampungan ini karena batas pinggir jalan tidak kelihatan dengan jelas."]

14240882041296619998

[/caption]

Di tempat lain, Jalan Utama yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan Desa Bukit Rawi (Jalan menuju ke Kabupaten Murung Raya dan Gunung Mas), juga tergenang air mencapai kurang lebih 1m. Kendaraan-kendaraan mengalami kesulitan untuk melewati jalan ini, selain disebabkan oleh tingginya air, juga oleh arus air yang kuat. Tempat tersebut tepatnya di sekitar Danau Lais, sekitar 14 km dari Kota Palangka Raya.

[caption id="attachment_351439" align="aligncenter" width="536" caption="(Foto: Remula Ratnati): Foto sekitar Danau Lais, dipotret dari dalam mobil."]

14240885421066417814

[/caption]

[caption id="attachment_351440" align="aligncenter" width="567" caption="(Foto: Rm. Laurensius Ketut Supriyanto): Foto sekitar Danau Lais. Biasanya jalur ini aman. Tahun ini agak lain. Dan sampai saat ini, air semakin naik."]

14240887051242544089

[/caption]

Selain tempat-tempat di atas, tempat Pemukiman penduduk di Daerah Flamboyan Bawah, pinggir sungai Kahayan, sepanjang jalan bawah menuju pasar besar (Jl. A. Yani - Palangka Raya), yang dulu tidak pernah digenangi air, kini tergenang juga. Dari jembatan kahayan, saya mengambil satu gambar Daerah Flamboyan Bawah sebagai berikut:

[caption id="attachment_351441" align="aligncenter" width="567" caption="Dokpri: terlihat dari jembatan Kahayan pemukiman penduduk di Flamboyan Bawah tergenang air."]

14240890771679778200

[/caption]

Bila dilihat dari peta Google, daerah-daerah yang dilanda banjir ini adalah sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline