Pengalaman Pribadi Operasi Mata Katarak di Australia

Setahun sekali saya selalu cek mata di optik Specsaver dekat rumah. Bulan Februari 2022 saya diberi tahu oleh Optometrist,  Timothy Hudgens jika kedua mata saya ada katarak dan dianjurkan untuk operasi. Lalu ia menganjurkan saya untuk mencari Ophthalmologist yang akan melakukan operasi katarak kedua mata saya. 

Saya mencari Ophthalmologist yang reviewnya sangat bagus. Lalu saya temukan nama Dr. Vignesh Raja yang praktek di Joondalup Eye Clinic. Pilihan saya tidaklah salah, beliau sangat terkenal dan belakangan  saya tahu teman teman sayapun ditangani oleh beliau. 

Setelah mendapat surat rujukan dari Optometrist, saya membuat janji dengan Dr. Vignesh Raja. Pada hari yang ditentukan di bulan Februari juga, saya bertemu beliau. Mata saya dicek dengan sangat teliti dan beliau perlakukan pasien bagai keluarga sendiri. Kepada saya beliau berjanji akan memberikan prioritas agar bisa cepat operasi. 

Saya diminta menunggu beberapa bulan karena pasien beliau sangat banyak. Saya sudah mikir bisa 6 bulan masa tunggu, ternyata bulan Juni sudah mendapat surat bahwa operasi akan diadakan paa tanggal 5 Juni 24, mata sebelah kanan dan 20 Juni 2024, mata sebelah kiri. Saya diminta datang lagi untuk mengukur lensa mata. 

Namanya baru pertama kali operasi mata, saya sibuk cek Google gimana sih operasi katarak. Berbagai info yang kadang membuat saya takut sendiri. Sayapun bertanya pada teman teman dan mereka meyakinkan untuk tak usah khawatir. Ternyata apa yang dibagikan di Google tidak semua benar.

Hari H tanggal 5 Juni 24 : 

Saya harus puasa tidak makan 6 jam sebelum jam operasi dan tidak boleh minum 4 jam sebelum operasi. Dianjurkan memakai pakaian yang nyaman dan longgar. Pagi hari tiba di rumah sakit Joondalup Health Campus. Serahkan dokumen ke petugas, saya mulai gugup menunggu panggilan. 

Saya masuk ke ruangan Day Procedure Unit lalu disambut oleh gadis manis berjilbab, ternyata ia peraawat asal Indonesia. Masuk ruang tunggu semakin nyaman karena sambutan para perawat yang begitu ramah dan suka ngajak bercanda. Disana  sudah ada 10 pasiem duduk di sofa yang sangat nyaman. 

Saya diberi pakaian rumah sakit tanpa ganti baju lalu duduk di sofa no 11 yang sudah ada nama Dr. Raja dan nama saya. Mata kanan yang akan dioperasi diberi tetes mata.  Ada gulungan kecil ditaruh di bawah bola mata saya yang diangkat setelah 20 menit. Ternyata tujuannya untuk membuat  bola mata membesar. 

Tiba giliran saya, deg deg an lagi tapi para perawat selalu membuat saya tenang. Saya diberi selimut hangat dan dibawa dengan kursi dorong ( bukan kursi roda) masuk ke ruangan anastesi tepat berada di depan pintu ruang operasi.