Dari tahun ketahun, jenis penipuan berkedok asmara semakin berkembang jenis jenisnya dan berkembang biak sindikatnya. Salah satu penyebab karena masih banyak perempuan yang memiliki media sosial tapi tidak mengerti cara menggunakan dengan aman dan benar.
Mereka mudah percaya saat disapa oleh pria berphoto tampan, tanpa mau tahu apakah itu asli photonya atau curian. Apakah itu akun asli atau palsu. Tampan, tajir dan berseragam menjadi idaman para perempuan. Tak heran diakun akun palsu mereka berlomba memuja dan memuji si lelaki itu.
Ada 1001 modus penipuan berkedok asmara.
Menebar Umpan :
Memancing dengan photo tampan curian, menawarkan cinta padahal hanya pura pura. Kadang dibumbui agama agar para mangsa semakin terpesona. Padahal tujuan utama para sindikat ini adakah menipu uang perempuan sebanyak banyaknya hingga habis tiada sisa.
Setelah mangsa jatuh cinta maka mulailah sindikat ini menjalankan aksinya.
Cara menipu dari masa ke masa :
1. Gaji Dideposito
Jika pelaku mengaku pekerja migas, maka cara menipu dengan mengatakan bahwa gajinya beberapa tahun ditahan perusahaan. Biasanya menyebut jumlah milyaran biar mangsa semakin terpana. Untuk mencairkan gaji, harus membayar biaya pajak dan administrasi. Pihak yang akan menerima gaji tersebut adalah "Calon Istri" padahal maksudnya "Calon Korban"
Sebelum gaji cair, pelaku meminjam uang kepada "calon istri "untuk biaya transportasi dan hotel. Setelah itu akan terus ada biaya biaya lain hingga korban sadar sudah habis habisan.