Lihat ke Halaman Asli

★彡 𝐅𝐞𝐲 𝐃𝐨𝐰𝐧 彡★

TERVERIFIKASI

Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

Jangan Berhenti Belajar Ikhlas

Diperbarui: 1 November 2023   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahan pribadi via Canva

Ikhlas itu berbuat yang bermanfaat hanya untuk mencari ridho Allah SWT.  Belajar ikhlas  tidak mudah tapi jangan berhenti mencoba.
Tulisan ini saya tujukan terutama untuk diri saya sendiri.

Sebagai manusia kadang kita sedih banget, istilahnya tak ikhlas. Misalnya  ada teman kita bantuin,lalu dia  menghilang tak pernah menyapa. Tiba2 datang lagi karena membutuhkan kita.  Kesal kan kadang kadang?  Yuk belajar ikhlas. Jika bisa kita bantu, ya bantu saja. Jika tak bisa,  bilang saja " Maaf ya kali ini saya tak bisa membantumu. " Jangan mengeluarkan kata kata yang menyakiti hatinya.

Hal hal yang terjadi pada saya tentang ikhlas :

Dulu saya sedih ketika memposting di IG tentang ilmu2 kejahatan scam tak banyak yang mau baca. Lama2 saya berpikir, ah biar saja tak ada yang membaca dan komentar  yang penting saya sudah berbagi. Alhamdulilah banyak pesan masuk dari calon korban yang selamat karena menemukan IG saya. Entah ada yang memberi tahu,  entah mencari sendiri, Wallahualam.

Ketika saya mulai menulis tentang scam di Kompasiana. Ada beberapa komentar nyinyir.
" Bosan sama tulisanmu scammer melulu"
Saya jawab santuy.
" Ya jangan dibaca, gitu aja koq repot." Mingkem!
Ada lagi yang bilang,
" Percuma nulis di Kompasiana ngga dibayar."
" Ya biarin saja, saya yang mau menulis koq situ yang rempong! " Mingkem!

Mereka tidak tahu bahwa banyak calon korban gagal tertipu karena mau mencari tahu dan menemukan artikel saya. Alhamdulilah.
Mereka tidak tahu bahwa tulisan2 saya dijadikan salah satu referensi oleh para mahasiswa, alhamdulilah.

Dulu artikel yang saya tulis di Kompasiana sering dicopas tanpa sumber, malah ada yang plagiat seolah tulisannya. Kesel mengejar ngejar  orang itu agar menulis sumber tapi tak juga ditanggapi.  Hati dan pikiran saya menjadi lelah karena saya tidak ikhlas tulisan saya diplagiat. Dalam pikiran saya saat itu, memangnya menulis artikel itu gampang! koq enak saja main plagiat diakui tulisannya. 

Lalu salah satu keluarga tersayang mengatakan. 

" Jika kamu sudah berusaha mengingatkan mereka tapi masih diplagiat. Sudah ikhlaskan saja,  Allah SWT maha tahu siapa penulisnya dan siapa penjiplaknya. " Adeem hati ini.

Jangan lelah untuk  mengasah hati dengan rasa ikhlas. Sayapun terus belajar. Semoga tulisan ini bermanfaat. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline