Saya paling sedih kalau mendengar curhat Pekerja Migran Indonesia yang menjadi korban scammer cinta. Jahatnya para penipu mencari mangsa para pahlawan devisa yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Ada korban sebut saja Neng mengalami kerugian lebih dari Rp 100 juta. Selama 2 tahun dari 2021 - 2023 diajak pacaran penipu yang mengaku polisi. Dibujuk untuk menabung tapi yang pegang sang pacar. Neng mengikuti saran " si polisi" , maka setiap bulan ia kirim sebagian gajinya.
Saat Neng mau pulang tahun lalu karena kangen ibunya, si penipu meminta agar ia memperpanjang masa kontrak. Neng pun menuruti apa kata si pacar.
Awal 2023 ia mulai meminta seluruh tabungannya tapi pelaku selalu menunda dan banyak alasan. Ia sadar tertipu ketika sang pacar memblokir semua kontaknya. Pelaku menyalah gunakan photo milik anggota POLRI Ali Hasan Iko.
Ini hanya sebagian kisah sedih para pahlawan devisa yang tertipu lelaki jahat. Masih sangat banyak kisah kisah lainnya. dari korban penipuan online oleh scammer Indonesia hingga scammer Nigeria.
Ada penipu yang menggunakan photo sendiri mengaku pengacara lalu mengajak pacaran dan mengeruk uang para korban. Kisahnya bisa dilihat di Youtube Uya Kuya - " Penipu mengaku pengacara bernama Faruk ditangkap " dan " Penipuan Berkedok Asmara Terjadi Lagi. PMI Hongkong Rugi Milyaran"
Pesan saya untuk kalian para pahlawan devisa :
- Jaga diri dan jaga kehormatan di negeri orang.
- Hati hati ketika ada lelaki di media sosial mengajak berkenalan.
- Akun asli atau palsu, jika ujungnya meminjam/meminta uang. Stop! Blokir!
- Banyak penipu berpura pura cinta, padahal niat mereka mengeruk uang kalian.
- Kalian perempuan berharga bukan ATM lelaki tiada harga.
- Kalian perempuan hebat jangan sampai tertipu lelaki bejat.
- Kalian pekerja keras, jangan pernah mengirim uang kepada lelaki dengan alasan apapun.
- Utamakan diri sendiri, bantulah keluarga dan jangan lupa menabung untuk masa depan.
Saya berharap suatu hari pihak BP2MI ( Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ) mau memberikan bekal pengetahuan tentang bahaya kejahatan scams kepada PMI, khususnya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Sebagai penutup saya kutip sebagian puisi " Untuk Pahlawan Devisa " oleh Najwa Shihab.
Memeras peluh merintis usaha selagi bisa.