Lihat ke Halaman Asli

★彡 𝐅𝐞𝐲 𝐃𝐨𝐰𝐧 彡★

TERVERIFIKASI

Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

Mengapa Perempuan Lebih Rentan Menjadi Korban Love Scam? Inilah Jawabannya

Diperbarui: 5 April 2022   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.nationalworld.com

" Perempuan lebih banyak menggunakan perasaan, sedang laki laki banyak menggunakan logika" Kata kata tersebut ada benarnya. Terbukti korban korban kejahatan love scam kebanyakan perempuan. Tentu saja ada juga korban laki laki tapi langka.

Seorang scammer Nigeria mengirim pesan kepada saya : 

" Perempuan  tertipu cinta  palsu dimedia sosial bukan karena bodoh, tapi mereka terlalu percaya pada  ketampanan , jabatan yang ditampilkan .  Mudah baper mendengar kata kata rayuan. Padahal semua hanya pancingan agar mereka mau mengirim uang." 

Jangan lihat siapa yang bicara tapi apa yang dibicarakan. Kata kata di atas ada benarnya juga. Apa buktinya? Banyak sekali! Hingga saat ini lihatlah komentar di akun akun palsu yang photonya tampan. Bukan main ramainya para perempuan memberi pujian.

Perlu diketahuin bahwa korban korban scammer cinta terdiri dari lulusan SD hingga sarjana, dari pekerja hingga pengusaha, dari usia muda hingga lansia, dari yang single sampai  istri orang. 

Apa penyebab perempuan rentan menjadi korban?

Sepanjang pengamatan saya selama ini , maka  ada dua faktor  penyebabnya yaitu  :

A. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang  literasi digital .

  1. Baru memiliki media sosial, itupun dibuatkan oleh teman atau keluarga. Lugu  dan tidak tahu. Tidak mengerti cara menjaga privacy akun medsosnya.
  2. Tidak  tahu adanya penipuan berkedok cinta di media sosial karena terlalu sibuk dengan pekerjaan.
  3. Kurang hati hati dan tidak mau mencari tahu.  Padahal jika di Googling  berita kejahatan love scam sudah banyak dimana mana, baik dari dalam ataupun luar negeri.

B. Situasi dan Kondisi 

Korban Single : 

  1. Mendapat  desakan  dari keluarga   dan lingkungan untuk  segera menikah. Maka cara paling mudah adalah mencari  lewat sosial media atau aplikasi pencari jodoh.   
  2. Usia korban antara 30 - 45 tahun
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline