"Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah, waspadalah!"
demikian pesan alm Arie Hendrosaputro alias Bang Napi dalam acara SERGAP di RCTI. Pesan tersebut tentu saja masih berlaku hingga kini. Kadang para korban tanpa sadar membuka kesempatan. Misalnya untuk korban scammer cinta, awalnya mereka mudah percaya lalu memberikan no WA, data diri dan terbuka soal urusan pribadi.
Di era media sosial para pelaku penipuan semakin banyak. Hanya modal HP sambil rebahan lalu sembunyi dibalik photo orang. Beraksilah mereka mencari mangsa.
Inilah jenis jenis penipuan yang ada di Indonesia :
Penipuan Berkedok Cinta :
- Kirim hadiah mewah dan uang dalam paket
- Gaji 5 th akan ditransfer ke "calon istri"
- Izin cuti, mau mutasi agar dekat dengan "calon istri" Butuh biaya transport, biaya pegawai pengganti, biaya hotel.
- Titip warisan, titip dokumen dari medan perang
Penipuan Berkedok Online Shop :
- Curi photo dokter lalu menjual produk kecantikan.
- Curi photo polisi menjual mobil dan motor murah
- Sembako, hp, tas, barang elektronik, sepeda, tanaman hias dll dengan harga murah
Penipuan Berkedok Ajakan Bisnis :
- Investasi dengan untung besar.
- Trading, seperti crypto currency
- Bisnis pulsa
- Arisan online
- Bisnis pakaian.
Penipuan Berkedok Travel Agent
- Menawarkan tour murah
- Menawarkan tiket pesawat murah
Penipuan Berkedok Badan Amal.
- Ajakan menyumbang untuk anak yatim piatu
- Ajakan menyumbang untuk bencana.
Penipuan Berkedok Donatur.