Setiap korban kejahatan love scam memiliki perbedaan dalam menghadapi kenyataan bahwa mereka telah tertipu. Ada yang mudah move on, lalu menggali ilmu tentang kejahatan ini. Tak lupa ia manfaatkan pengalamannya untuk mengingatkan sesama perempuan.
Namun ada juga yang sulit menerima kenyataan. Bagi mereka move on tak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi jika sudah tertipu ratusan juta bahkan milyaran. Mereka terus menyesali, marah, sulit memaafkan diri sendiri dan ingin uang segera kembali. Ada yang stress, depresi bahkan berniat bunuh diri. Disinilah kehadiran seorang sahabat yang mau mengerti dibutuhkan. Saat itu korban butuh rangkulan dan didengarkan curhatnya, bukan dihakimi.
Beberapa tahap pemulihan mungkin bisa dijadikan masukan bagi para korban :
TAHAP 1 :
Jangan malu mengakui.
Jangan malu mengakui bahwa kamu telah menjadi korban kejahatan love scam. .
Jangan pernah menghakimi
Jangan menghakimi dirimu dengan kata kata, aku memang bodoh. Kamu tidak bodoh hanya kurang hati hati. Rasa cinta membuatmu rela mengorbankan apa saja. Rasa takut kehilangan membuatmu rela pertaruhkan kehormatan.
Memaafkan diri sendiri.
Usahakan terus berdamai dengan hati dan memaafkan diri sendiri. Bukan salahmu sepenuhnya telah tertipu. Namun pelaku memang sangat licik, pandai memanipulasi dan pemain drama yang membuatmu iba.