Hanya dalam 3 bulan pertama di tahun 2020 kerugian korban korban kejahatan scam telah mencapai Rp. 1.630.306.750. Sedih hati saya melihat uang begitu banyak terbuang sia sia. Tak peduli saat ini sedang ada musibah corona, tetap saja perempuan kirim uang pada laki laki yang tak pernah ditemui. Entah apa yang ada dipikiran mereka.
Rincian korban korban :
Januari 2020 :
- Jumlah korban 12 orang yaitu korban photo Khairul Amri 5 orang, photo Fajar Agustian 3 orang, photo Syam Ridwan 1 orang, scammer Nigeria 2 orang, photo orang Indonesia tak dikenal 1 orang.
- Total kerugian Rp 1.079.628.000
Februari 2020 :
- Jumlah korban 11 orang yaitu korban photo Khairul Amri 3 orang, photo Bimo Ardiansyah 1 orang, photo Brigjen Yudhy Chandra 1 orang, scammer Nigeria 4 orang, photo AKP Agung Permana 1 orang, photo Christopher Tuazon 1 orang
- Total kerugian Rp. 449.778.750,-
Maret 2020 :
- Jumlah korban 8 orang yaitu photo Fajar Agustian 2 orang, photo polisi Saeful Bachri 1 orang , photo polisi Ali Hasan Iko 1 orang , photo unknown scammer Indonesia 1 orang , scammer Nigeria 1 orang, photo Christopher Tuazon ( orang Philipina ) 1 orang.
- Total kerugian Rp. 100.900.000
Catatan ini bisa saja di update karena korban korban kadang curhat setelah saya mencatat kerugian selama 3 bulan ini. Kerugian susulan yang terjadi pada bulan Maret atau sebelumnya akan saya masukan dalam catatan di bulan April 2020.
Kadang saya tak habis pikir, kebanyakan korban korban sibuk mencari tahu setelah tertipu. Mengapa saat baru kenal tak diselidikiku dulu? Maklum pada bucin duluan sih.
Andai perempuan punya prinsip, apapun janji manis laki laki yang hanya kenal lewat media sosial. Jika ujungnya minta uang dan menyuruh bugil! Stop! Blok! Maka tak akan ada perempuan yang tertipu lelaki dunia maya. Seharusnya mereka berpikir bahwa lelaki mulia berusaha membuat pasangannya bahagia, bukan membuat susah!
Perth, 1 April 2020
Fey Down