Lihat ke Halaman Asli

★彡 𝐅𝐞𝐲 𝐃𝐨𝐰𝐧 彡★

TERVERIFIKASI

Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

Memperingati 7 Tahun Berdirinya Komunitas Anti Scams WSC

Diperbarui: 17 Agustus 2019   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi by Canva

PEREMPUAN INDONESIA BELUM MERDEKA KARENA MASIH BANYAK DIANTARA MEREKA YANG BUTA BERMEDIA SOSIAL HINGGA MUDAH MENJADI MANGSA PARA SCAMMERS! 

Diawali keprihatinan saya pada korban korban kejahatan scams tahun 2002 yang dilakukan oleh scammer Nigeria. Mereka datang ke negeri kita dengan visa bisnis. Memang banyak berbisnis  tapi tak kurang yang beraksi  sebagai love scammers, penjual narkoba dan pembuat uang dollar palsu. 

Khusus love scams mereka beroperasi melalui warnet, sewa 1 komputer bertiga. Tinggalpun kost ditempat murah atau hotel2 kelas melati di daerah Tanah Abang. Satu kamar mereka sewa berempat atau lima orang. 

Saat itu saya pribadi melawan para semut bako (istilah untuk Nigerian Scams) di dunia nyata, tentu saja dibantu sahabat saya dari Aceh yang waktu itu memiliki warnet. Kami berusaha membersihkan warnet dari scammers Nigeria dengan  cara menolak mereka masuk dan mengusir jika terlanjur ada di dalam.

Dari mana saya tahu sepak terjang mereka? Tentu dari melihat, menyaksikan kelakuan mereka dan mendengarkan cerita korban korban. Baik korban love scams atau korban uang palsu. 

Pengalaman soal scams tak harus jadi korban dulu tapi jika kita rajin membaca, mengamati dan mendengarkan maka semua bisa kita jadikan pengalaman.  Lewat email dan Yahoo messanger sayapun melawan para semut bako ini dan mengingatkan para perempuan lewat mailing list Yahoo.  

Tahun tahun berlalu, kesibukan bekerja di UAE  membuat saya kurang fokus pada masalah ini. Ternyata tahun 2008 mulai tumbuh kejahatan scams melalui FB yang dilakukan oleh orang orang Indonesia.  

Mereka mendapat ilmu menipu dari para scammers Nigeria yang awalnya cuma jadi team hore semut bako lalu bisa beroperasi sendiri. Waktu itu belum banyak photo photo yang dicuri.

Tahun 2010 saat saya pindah ke Australia mulai terbersit untuk menulis lagi (menulis artikel  keluarga di surat kabar tahun 1982  saya hentikan). Lalu saya memilih Kompasiana dan disinilah saya temukan passion menulis saya yaitu tentang kejahatan scams.  Alhamdulilah pada tahun 2014 saya mendapat Kompasiana Award untuk penulis terbaik kategori minat khusus.

Merasa kampanye anti scam kurang gaungnya maka saya buat FB page pada Agustus 2012 lalu saya buat sendiri tanggal resminya 17 Agustus 2012. Padahal saya sudah punya akun FB dari tahun 2008 tapi baru terpikir membuat page " Waspada Scammer Cinta " tahun 2012. 

Alhamdulilah dukungan dari sana sini semakin banyak. Saya tak lagi bekerja sendirian tapi banyak sekali teman teman relawan yang membantu  WSC. Apalagi sejak tahun 2015 telah bergabung seorang polisi yang dengan suka rela menjadi Pembina kami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline